Jerman Berencana Mewujudkan Emisi Nol Persen Lima Tahun Lebih Awal
Ilustrasi (Sumber: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Jerman berencana mewujudkan emisi nol persen lima tahun lebih awal. Upaya itu dilakukan setelah pengadilan tinggi Jerman memutuskan rencana yang ada sebelumnya terlalu banyak menempatkan beban untuk mengekang perubahan iklim. Oleh karenanya, rencana tersebut mengalami penyesuaian.

Melansir CNA, 10 Mei, upaya pemerintah mewujudkan emisi nol persen lebih cepat telah hadir dalam proposal yang diumumkan oleh Menteri Lingkungan Svenja Schulze dan Menteri Keuangan Olaf Scholz. Negera tersebut akan meningkat target pengurangan emisinya dari 55 persen menjadi 65 persen pada tahun 2030. Serta menjadi 88 persen pada tahun 2040.

Rencana tersebut sungguh memungkinkan. Sebab, Jerman telah memiliki komitmen untuk mengurasi emisi gas rumah kaca. Yang mana, awalnya rencana pengurangan emisi mencapai nol persen pada tahun 2050, kini dipangkas menjadi 2045.

Target pengurangan emisi itu mencakup beberapa rincian tentang rencana tersebut akan dicapai. Termasuk untuk menggerakkan iklim investasi ramah lingkungan sesuai dengan kesepakatan Paris. 

Para ahli berpendapat bahwa untuk mempercepat proses pengurangan emisi, Jerman harus segera menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara lebih cepat dari tanggal yang direncanakan pada 2038. Langkah itu harus menjadi salah satu bagian dari rencana. 

Bak gayung bersambut, Kanselir Jerman, Angela Merkel menyetujui rencana tersebut. Juru bicaranya, Steffen Seibert mengatakan menteri di pemerintah telah menyetujui rencana itu. 

Bahkan target yang lebih tinggi yaitu pengurangan 65 persen pada tahun 2030 dan mengakhiri pengurangan dengan emisi nol persen pada tahun 2045 akan segera dilakukan. "Sasaran bersama adalah rancangan undang-undang yang direvisi jika memungkinkan secepat pertemuan Kabinet minggu depan," kata Steffen Seibert kepada wartawan di Berlin.

Sebelumnya, Pemerintah terpaksa menyusun ulang rencana pengurangan emisi setelah pengadilan tertinggi Jerman menyebut terdapat resiko dalam rencana tersebut. Terutama dalam membatasi hak-hak kaum muda dibandingkan dengan generasi yang lebih tua untuk bersuara bagi lingkungan hidup.

LSM lingkungan dunia, Greenpeace menyambut baik proposal untuk mempercepat pengurangan emisi Jerman. Akan tetapi, Greenpeace mengatakan target tersebut harus setidaknya 70 persen pada tahun 2030.

“Itulah satu-satunya cara untuk melindungi hak-hak generasi muda,” kata pakar iklim kelompok lingkungan, Lisa Goeldner. "Tidak ada cara lain untuk menghentikan penghapusan batu bara yang dipercepat pada tahun 2030, diakhirinya pendaftaran baru mobil dengan mesin pembakaran pada tahun 2025, dan penghapusan pabrik pertanian yang lebih cepat."