Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohit mengatakan pemerintah mendorong penggunaan bahan bakar nabati (BBN), untuk menurunkan emisi khususnya di sektor transportasi. Salah satunya melalui penggunaan bioetanol untuk bahan bakar.

Erick bilang sejak sejak dua tahun lalu, Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah telah menjalankan program bioetanol untuk ketahanan energi.

“Tahun lalu pertamina telah meluncurkan

Pertamax Green 95 dengan kandungan bioetanol sebesar 5 persen,” tulis Erick dalam akun Instagram @erickthohir, dikutip Jumat, 27 September.

Lebih lanjut, Erick mengatakan perusahaan pelat merah di bisang energi akan terus mendukung program-program pemerintah untuk menuju Indonesia bebas emisi pada 2060 mendatang.

“Kami terus mendukung program pemerintah mewujudkan emisi nol bersih pada 2060,” tulisnya lagi.

Dukungan tersebut, sambung dia, diwujudkan melalui pembangunan pabrik bioetanol di Banyuwangi, Jawa Timur oleh Pertamina bekerja sama dengan SugarCo.

Lebih lanjut, Erick mengatakan pabrik bioetanol tersebut diproyeksikan memiliki kapasitas produksi hingga 30.000 kiloliter per tahun.

“PT Pertamina New & Renewable Energy berencana membangun pabrik bioetanol di Banyuwangi, Jawa Timur bekerja sama dengan SugarCo,” tulis Erick.