Bobby Nasution Pimpin Operasi Penyemprotan Disinfektan Besar-besaran di Medan
Wali Kota Medan Bobby Nasution (Instagram bobbynst)

Bagikan:

MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin operasi penyemprotan disinfektan besar-besaran. Operasi ini digelar bersama Polri/TNI dan petugas Pemko Medan.

“Pemko Medan akan selalu mengapresiasi dan mendukung segala bentuk kegiatan yang bertujuan memutus mata rantai penularan COVID-19 di Kota Medan,” kata Bobby Nasution, Minggu, 9 Mei.

Operasi penyemprotan disinfektan di Medan digelar bersama Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko. Total ada 180 petugas yang terdiri dari Polres, Kodim dan Pemko Medan dalam operasi ini.

“Diharapkan seluruh OPD dan seluruh masyarakat Kota Medan dapat berkolaborasi mendukung kegiatan penyemprotan ini, serta tetap menjaga protokol kesehatan agar kondisi Kota Medan lekas pulih kembali,” tutur Bobby Nasution. 

Instagram bobbynst

Sebelumnya, aparat TNI/Polri di Kota Medan juga dikerahkan membantu mengawasi protokol kesehatan (prokes) di pusat perbelanjaan dan pasar. Tujuannya guna mencegah penularan COVID-19 akibat meningkatnya aktivitas jual beli menjelang lebaran.

"Menjelang Idul Fitri, biasanya terjadi keramaian di pasar. Alhamdulillah, kami meminta bantuan Kodim 0201/BS dan Polrestabes Medan agar sama-sama kita menjaga prokes di pusat pasar," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution dikutip, Jumat, 7 Mei.

Bobby Nasution menyebut, upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di pasar tradisional tersebut akan mulai diterapkan akhir pekan nanti, seiring diperkirakan melonjaknya jumlah pengujung pasar.

Wali Kota Bobby mengakui Pemko Medan kesulitan dalam melakukan penyekatan maupun membendung pengunjung ke pasar menjelang hari raya bagi umat muslim tersebut.

"Minimal yang harus kita lakukan menjaga prokes dengan ketat. Intinya, prokesnya harus tetap dijaga," tegas mantu Presiden Joko Widodo ini.

Selain itu, lanjut Bobby Nasution, pusat pasar harus menyediakan fasilitas cuci tangan, posko-posko pengawasan, dan petugas selalu mengingatkan pengunjung maupun pedagang tidak mengabaikan prokes.

"Dari peninjauan kita ke pusat pasar, saya sempat menegur pengunjung dan pedagang karena tidak memakai masker. Ini agar pedagang menegur pembeli tidak memakai masker," kata dia.