Bagikan:

JAKARTA - Media sosial Twitter kembali dihebohkan dengan unggahan bayi lumba-lumba dalam rahim. Beragam komentar netizen pun menyeruak, memberikan pendapat, pertanyaan hingga keherananan, kenapa hal itu bisa terjadi? 

Unggahan foto bayi lumba-lumba pertama kali dibagikan akun Doctor’s Who Save Life @BornsToSaveLife. Per Sabtu, 8 Mei, unggahan tersebut telah mendapat respon sebanyak 65 retweet, 565 like dan 9 balasan.

Benarkah itu? 

Foto: Twitter @BornsToSaveLife

"Faktanya, foto tersebut merupakan potongan dari film dokumenter National Geographic berjudul Animals in Womb yang dibuat menggunakan model buatan, bukan wujud hewan sesungguhnya," tulis turnbackhoaks.id dikutip VOI, Sabtu, 8 Mei petang.

Foto diungguah David Barlow melalui akun YouTube-nya pada 1 September 2014. Diketahui bayi lumba-lumba yang berada di dalam kandungan itu berumur 12 bulan.

"Meskipun demikian, bayi lumba-lumba tersebut bukanlah hewan sungguhan. Melalui situs pribadinya, David Barlow menjelaskan bahwa film dokumenter itu menggunakan mode untuk menghindari masalah etika dan praktis yang timbul dari pembuatan film menggunakan hewan hidup," tulis turnbackhoaks.id.

Selain itu, penggunaan efek khusus menciptakan dua gaya pencahayaan yang agar sesuai dengan tema penceritaan yang berbeda.

"Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, cuitan akun Twitter Doctor’s Who Save Life (@BornsToSaveLife) dapat dikategorikan sebagai konten yang salah," demikian.