DENPASAR - Koalisi Anak Negeri, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli satwa dilindungi, mempertanyakan dua lumba-lumba yang sempat viral ditunggangi Lucinta Luna yang diduga hilang.
Lumba-lumba itu awalnya berada di Dolphin Lodge Bali (DLB) milik PT Piayu Samudra Bali dan dilepas Pantai Mertasari Sanur ke Bali Exotic Marine Park.
"Kasus itu dimulai dari (Lucinta Luna) terus panjang akhirnya mereka pindahkan tapi dipindahkan ke tempat yang sama saja yang tidak layak. Kami pertanyakan itu, terus tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan apa-apa. Terakhir, dari teman kami ke sana dia dapatkan dari tujuh itu dia dapatkan yang kelihatan cuma lima," kata Pinneng Sulungbudi, inisiator Koalisi Anak Negeri kepada wartawan, Senin, 29 November.
Disebutkan lokasi sementara 7 lumba-lumba yang dipindahkan kondisinya memprihatinkan. Lumba-luma menurut Koalisi Anak Negeri dipindahkan dari ke kolam Bali Exotic Marine Park yang disebut hanya bisa menampung 10 satwa.
"Sebelumnya sudah ada lima lumba-lumba ditambah tujuh ekor lagi, kolamnya nggak akan layak nampung semuanya. Lebih parah lagi, dua ekor lumba lumba di Bali Exotic marine Park sekarang hilang," imbuhnya.
Dua lumba-lumba itu diduga hilang saat perwakilan Koalisi Anak Negeri untuk lumba-lumba datang ke Bali untuk melihat nasib lumba-lumba yang dititip oleh Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bali di Bali Exotic Marine Park.
"Ketika sudah di sana kami sedih melihatnya. Dari tiga kolam yang ada, lima Lumba-lumba dari Bali Dolpin Lodge diletakan dalam satu kolam yang sama dengan ukuran kecil dan dangkal. Mereka juga terus menerus terpapar mata hari. Selain itu kami menemukan kejanggalan, seharusnya ada tujuh lumba-lumba dari sana. Ke mana dua lumba-lumba? Kita harus dapat jawaban dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," paparnya.
"Dari situ, kami coba pertanyakan terus lewat media sosial itu, tidak pernah ada tanggapan dari BKSDA maupun pihak Bali Exostic sendiri. Kami itu, mendesak untuk tujuh Lumba-lumba itu segera masuk ke program untuk rehab dilepaskan kembali ke laut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bali Agus Budi Santosa saat dikonfirmasi mengatakan sedang menyusun tanggapan terkait peristiwa tersebut.
"Lagi kita susun tanggapannya dan mohon sabar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 7 ekor lumba-lumba jenis hidung botol atau tursiops aduncus di Pantai Mertasari, Sanur, Bali, dievakuasi.
Lumba-lumba titipan pemerintah ke PT Piayu Samudera Bali ini sempat viral karena aksi Lucinta Luna bersama kawannya menunggangi lumba-lumba.
Lumba-lumba dievakuasi petugas Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan didampingi Bareskrim Mabes Polri serta Diretkrimsus Polda Bali.
KSDAE/KKH/KSA.2/4/2021 tanggal 16 April 2021 tentang Surat Peringatan I kepada PT. Piayu Samudera Bali. Dipertimbangkan juga masukan dari masyarakat yang diterima melalui media sosial pasca viralnya aksi Lucinta Luna menunggangi lumba-lumba.
"Sebagai informasi, status perlindungan lumba-lumba hidung botol menurut Peraturan Menteri LHK Nomor: P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018 merupakan satwa dilindungi dan status konservasi menurut IUCN red list masuk dalam ketagori unknown atau near threatened," imbuh Budi Santosa.
BKSDA menegaskan aktivitas peragaan lumba-lumba hidung Botol PT. Piayu Samudera Bali yang dilakukan di Pantai Mertasari sudah ditutup. Petugas memasang spanduk penutupan kegiatan peragaan lumba-lumba.
"Lumba-lumba hidung botol tersebut selanjutnya akan dievakuasi dan dititip rawatkan kepada lembaga konservasi yang memiiliki izin, sarana dan prasarana memadai, berpengalaman dalam menangani satwa lumba-lumba serta pengelolaannya memperhatikan kesejahteraan satwa (animal welfare)," ujar Santosa.
Sebelumnya video Lucinta Luna ‘menunggangi’ lumba-lumba viral di media sosial. Lucinta Luna memegang sirip lumba-lumba di kolam.
Lewat akun Instagram, Davina Veronica menyoroti Lucinta Luna memegang sirip lumba-lumba. "This is really really stupid, uneducated, cruel and heartless. Sedih banget melihat ini," tulis aktris yang juga pemerhati satwa.