Bagikan:

JAKARTA - Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin AstraZeneca. Vaksin ini didapatkan dari jalur multilateral COVAX Facility sebanyak 1.389.600 dosis vaksin.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa vaksin ini adalah batch ketiga dari COVAX Facility dan merupakan vaksin jadi atau vaksin siap pakai. Untuk diketahui, sebelumnya sudah datang pada 8 Maret sebanyak 1.113.600 dosis vaksin jadi, serta 26 April sebanyak 3.852.000 vaksin jadi.

"Indonesia menerima batch ketiga vaksin dari jalur multilateral dari Covax facility, Vaksin AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi sebesar 1.389.600 dosis. Di samping itu pada 6 Mei telah mendahului 55.300 dosis vaksin AstraZeneca, dengan demikian jumlah vaksin batch ketiga pada minggu ini dari Covax facility sebesar 1.444.900 dosis vaksin jadi Astrazeneca," tuturnya dalam konferensi pers yang ditayangkan di channel Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 8 Mei.

Retno mengatakan total vaksin Asrtazeneca jalur COVAX atau multilateral yang telah tiba di Indonesia sebesar 6.410.500 dosis vaksin jadi. Sedangkan secara keseluruhan, vaksin COVID-19 yang telah diamankan Indonesia sejak awal hingga hari ini berjumlah 75.910.500 dosis vaksin.

Adapun rinciannya yakni vaksin Sinovac sebanyak 68.500.000 dosis, AstraZeneca dari COVAX Facility 6.410.500 dosis, dan vaksin Sinopharm sebesar 1 juta dosis.

Lebih lanjut, Retno mengatakan Indonesia sangat memahami upaya untuk memenuhi komitmen kesetaraan akses vaksin bagi semua negara tidak mudah. Karena itu, usaha keras terus dilakukan COVAX Facility yang didukung lembaga GAVI, WHO, CEPI dan bermitra dengan UNICEF, bagi pemenuhan vaksin setara bagi semua negara.

"Kita mengapresiasi upaya tersebut. Sejak awal pandemi secara konsisten Indonesia terus menyuarakan akses vaksin setara bagi semua. Indonesia juga mendukung penghapusan paten vaksin COVID-19 guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin," ucapnya.