Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 837 orang guru dari jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Aceh Barat telah menerima dana sertifikasi dari pemerintah sebesar Rp3,6 miliar lebih.

“Dana sertifikasi yang sudah cair pada tahap pertama tersebut merupakan dana sertifikasi bulan Desember 2020 dan sudah diterima pada tanggal 5 Mei lalu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat Bismi di Meulaboh, dilansir Antara, Jumat.

Menurut dia, terlambatnya penyaluran dana tunjangan profesi guru (TPG) berupa sertifikasi ratusan guru di Aceh Barat, karena adanya penundaan terkait pandemi COVID-19.

“Karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 pada tahun 2020 lalu, sehingga tunjangan profesi guru tersebut baru bisa disalurkan pada bulan Mei 2021 ini,” kata Bismi menambahkan.

Sedangkan dana untuk sertifikasi bulan Januari hingga dengan Maret 2021, kata dia, saat ini sedang dalam proses pencairan.

Dirinya berharap dana tunjangan profesi guru selama tiga bulan tersebut akan cair ke masing-masing rekening guru di Aceh Barat pada Senin, 10 Mei pekan depan.

Sehingga para guru bisa menikmati Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah bersama keluarga, dan menggunakan dana tersebut sebagai kebutuhan merayakan Lebaran.

Bismi menjelaskan, data guru penerima sertifikasi yang sudah dinyatakan valid untuk menerima dana sertifikasi selama tiga bulan pada tahun 2021 tersebut, semuanya berjumlah 818 orang.

Ada pun jumlah anggaran yang akan ditransfer oleh pemerintah daerah sebesar Rp10 miliar lebih, bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap dengan disalurkannya dana tunjangan profesi guru berupa dana sertifikasi sebesar Rp10 miliar tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah ini semakin lebih baik dengan banyaknya perputaran uang di masyarakat, tuturnya.