JAKARTA - Pemerintah kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menganggarkan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) senilai Rp40 miliar.
"Pembangunan rusunawa ini diperuntukkan warga khususnya nelayan dan papalimbang (tukang ojek laut) yang belum memiliki hunian di kawasan Kelurahan Lapulu dan Kelurahan Pusat," kata Wali Kota Kendari H Sulkarnain Kadir di Kendari, dilansir Antara, Sabtu, 1 Mei.
Menurut Sulkarnain, pembangunan rusunawa di kawasan tersebut sangat penting untuk membantu masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah dalam memiliki tempat tinggal yang layak huni.
"Saat ini, terdapat sekira 100 kepala keluarga (KK) yang belum memiliki hunian di kawasan itu, sehingga kami bantu mereka agar bisa tinggal di tempat yang lebih layak," katanya.
BACA JUGA:
Rusunawa nelayan tersebut, katanya, bakal dibangun mulai tahun ini, dengan anggaran bersumber dari dana kolaborasi APBD dan pihak swasta terkait.
Dikatakan, tidak tersedianya tempat tinggal yang layak terhadap kurang lebih 100 KK di kelurahan Lapulu dan Puday tersebut menyebabkan kekumuhan di daerah itu.
"Masyarakat memilih untuk berpindah-pindah mulai dari kawasan padat penduduk, tepi pantai, bahkan ada yang membangun di atas permukaan air laut. Tidak teratur dan menyebabkan kekumuhan. Banyak perumahan warga yang tumbuh liar," katanya.