Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo melantik Nadiem Makarim sebagai Meteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek).

Usai pelantikan, Nadiem mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena mengamanatkan pertambahan tugasnya di bidang riset dan teknologi. Nadiem mengaku tugas barunya ini sangat melekat dengan latar belakang dirinya.

"Riset dan teknologi adalah suatu hal yang sangat dekat di hati saya. Ini merupakan suatu hal yang telah tekuni sebelum melakukan tugas di Kementerian Pendidikan Kebudayaan," kata Nadiem di Istana Negara, Rabu, 28 April.

Nadiem menaruh harapan besar untuk meningkatkan kualitas dan inovasi universitas maupun perguruan tinggi di budang riset dan teknologi. Hal ini selaras dengan visi Jokowi dalam program Merdeka Belajar.

Saat ini, Kemendikbud-Ristek menjadi mitra Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang saat ini dikepalai Laksana Tri Handoko. Oleh sebab itu, ia ingin sebanyak mungkin murid, mahasiswa, maupun dosen bisa melakukan penelitian.

"Ini menjadi salah satu hal yang juga selaras dengan link and match dan peningkatan twenty-first century skills di dalam perguruan tinggi kita untuk belajar di luar akademia juga. Di dalam riset, di dalam project-project sosial, magang di dalam industri, dan berbagai macam pertukaran pelajar," jelas Nadiem.

Selain Nadiem, hari ini Jokowi juga melantik  Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi. Pelantikan digelar sekitar pukul 15.00 WIB. Dilihat dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, pelaksanaan ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. Kemudian dibacakan Keppres tentang pengangkatan Bahlil sebagai Menteri Investasi dan Nadiem sebagai Mendikbud-Ristek. Selanjutnya, Presiden Jokowi memandu pembacaan sumpah jabatan yang dilakukan oleh keduanya.

Jokowi juga melantik Kepala BRIN yaitu Laksana Tri Handoko. Lalu, Jokowi melantik Guru Besar Ilmu Hukum Pidana dari Universitas Indonesia, Indriyanto Seno Adji sebagai anggota Dewan Pengawas KPK.