Bagikan:

JAKARTA - Indonesia kembali menerima 3,8 juta dosis vaksin merek AstraZeneca. Vaksin ini tiba di Bandara Seokarno Hatta sekitar pukul 18.45 WIB.

Vaksin AstraZeneca diterima dari program multilateral pengadaan vaksinasi yang dilakukan GAVI bersama WHO melalui skema COVAX Facility secara gratis.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, pengiriman AstraZeneca malam ini adalah yang kedua kali. Sebelumnya, 1,1 juta dosis AstraZeneca diterima pada 3 Maret.

"Dengan kedatangan batch kedua ini maka Indonesia telah menerima vaksin dari COVAX Facility sebesar 4.965.600 dosis vaksin jadi secara gratis," kata Retno dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 26 April.

Dengan demikian, jika digabungkan dengan vaksin Sinovac yang telah diterima sampai saat ini, Indonesia telah mendapatkan 67 juta dosis vaksin COVID-19.

Retno melanjutkan, sejak awal pandemi hingga saat ini, pemerintah Indonesia mengupayakan ketersedian vaksin bagi kebutuhan dalam negeri sambil terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. 

"Day and night, kita terus berupaya agar program vaksinasi nasional dapat terus berjalan. Siang dan malam kita terus melakukan diplomasi agar kebutuhan vaksin kita tercukupi," ungkap Retno.

Retno mengaku prihatin atas banyakanya gelombang baru kasus COVID-19 di banyak negara dunia, serta ditemukannya varian baru COVID-19 di beberapa negara. Kata Retno, saat ini kebutuhan dunia akan vaksin semakin meningkat. Akibatnya, terjadi perlambatan pengiriman vaksin di seluruh dunia.

"Keadaan baru ini mengharuskan pemerintah Indonesia bekerja lebih keras  agar ketersedia vaksin yang aman bagi rakyat Indonesia dapat tercukupi. Untuk itulah, pemerintah Indonesia berupaya aktif dalam pembahasan isu vaksin dunia," jelasnya.