JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali menerima 3,4 juta dosis vaksin COVID-19 berjenis AstraZeneca dari Covax Facility. Penerimaan vaksin itu dikirim lewat jalur multilateral.
"Indonesia kembali menerima 3.476.400 dosis vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral Covax Facility," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 13 Juli.
Dia mengatakan vaksin dari Covax Facility ini merupakan tahapan yang ke delapan yang diterima Indonesia. Sehingga, saat ini, Indonesia telah mendapatkan 14.704.860 vaksin jadi COVID-19 secara gratis dari jalur multilateral.
Menlu Retno memaparkan saat ini Indonesia telah berhasil mengamankan ratusan juta vaksin COVID-19. Selain vaksin yang baru tiba malam ini, Indonesia mendapat vaksin COVID-19 berjenis Sinovac pada Senin, 12 Juli lalu sebesar 10.000.280 dosis dalam bentuk bahan baku.
Tak hanya itu, pada hari ini atau Selasa, 13 Juli siang tadi, Indonesia juga telah menerima 1.408.000 dosis vaksin jadi dari Sinopharm.
"Dengan kedatangan vaksin tersebut maka Indonesia telah mengamankan dan menerima 137.611.540 dosis vaksin baik dalam bahan baku maupun vaksin jadi," ujar Retno.
BACA JUGA:
Vaksin COVID-19 sambung Retno akan kembali diterima Indonesia dalam beberapa hari ke depan. Vaksin tersebut diterima melalui jalur multilateral yaitu Covax Facility.
"Indonesia akan menerima dose sharing melalui jalur multilateral, Covax Facility yaitu vaksin Moderna dari Amerika Serikat yang merupakan pengiriman kedua," ungkap Retno.
Selain itu, Indonesia juga akan menerima vaksin COVID-19 dari jalur bilateral yaitu dose sharing dari negara lain seperti Jepang dan Uni Emirat Arab.
"Dose sharing jalur bilateral dari Jepang yang juga pengiriman kedua serta Uni Emirates Arab yang juga pengiriman kedua," pungkasnya.