Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru untuk hari ini, Sabtu, 15 Mei pukul 12.00 WIB dengan catatan penambahan sebanyak 2.385 kasus.

Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan Jumat, 14 Mei kemarin dengan tambahan kasus positif sebanyak 2.633.

Dalam laporan tersebut diungkap pula bahwa angka kesembuhan per hari ini bertambah 4.181 dengan tingkat mortalitas berjumlah 144 kasus.

Secara terperinci, peningkatan terbanyak kasus positif terjadi di Jawa Barat dengan catatan 723 kasus. Disusul kemudian Jawa Tengah dengan 248 kasus, DKI Jakarta 227 kasus, dan Kepulauan Riau dengan 190 kasus.

Adapun, untuk wilayah dengan kesembuhan paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta 573 orang, Jawa Barat 572 orang, serta Riau dengan 563 orang sembuh. Kemudian, tingkat kematian tertinggi terdapat di Jawa Tengah dengan 35 kasus, Jawa Timur 25 kasus, dan DKI Jakarta 15 kasus.

Dari sisi vaksinasi, tercatat 13.721.627 orang telah menerima vaksin tahap I dengan penambahan khusus hari ini sebanyak 22.234 orang.

Lalu, untuk vaksin tahap II diketahui telah disalurkan kepada 8.954.300 orang dengan penambahan 32.869 orang. Sementara, target vaksinasi yang dibidik pemerintah untuk periode saat ini berjumlah 40.349.049.

Terbaru, Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin AstraZeneca. Vaksin ini didapatkan dari jalur multilateral COVAX Facility sebanyak 1.389.600 dosis vaksin.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa vaksin ini adalah batch ketiga dari COVAX Facility dan merupakan vaksin jadi atau vaksin siap pakai. Untuk diketahui, sebelumnya sudah datang pada 8 Maret sebanyak 1.113.600 dosis vaksin jadi, serta 26 April sebanyak 3.852.000 vaksin jadi.

"Indonesia menerima batch ketiga vaksin dari jalur multilateral dari Covax facility, Vaksin AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi sebesar 1.389.600 dosis. Di samping itu pada 6 Mei telah mendahului 55.300 dosis vaksin AstraZeneca, dengan demikian jumlah vaksin batch ketiga pada minggu ini dari Covax facility sebesar 1.444.900 dosis vaksin jadi Astrazeneca," tuturnya dalam konferensi pers yang ditayangkan di channel Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 8 Mei.