JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut saat ini Indonesia telah memiliki kasus varian baru COVID-19 dengan jenis yang sama pada kasus di India. Kasus itu berjenis B117.
Virus B117 asal mulanya dari Inggris, dan menyebar ke sejumlah negara. Mutasi virus ini disebut bisa menular dengan lebih cepat dibanding jenis awal.
Budi menyebut, penularan mutasi virus B117 menjadi salah satu faktor India mengalami 'tsunami' COVID-19 dengan kenaikan kasus yang sangat tajam. Di Indonesia, B117 telah ditemukan 10 kasus.
"Mutasi virus baru yang meningkatkan kasus di India itu sudah masuk juga di Indonesia. Ada 10 orang yang sudah terkena virus tersebut," kata Budi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 26 April.
Budi merinci, enam kasus di antaranya adalah imported case atau kasus yang datang dari pelaku perjalanan luar negeri. Sementara, empat di antaranya merupakan transmisi lokal. Empat kasus ini tidak punya riwayat kunjungan ke luar negeri.
BACA JUGA:
Budi menyebut, empat kasus transmisi lokal ini perlu dikendalikan agar Indonesia tidak mengalami lonjakan kasus seperti yang terjadi di India.
"Yang ini yang kita perlu jaga, 2 di Sumatera, 1 di Jawa Barat, dan 1 di Kalimantan Selatan. Jadi, untuk provinsi-provinsi di Sumatera, di Jawa Barat dan Kalimantan, kita akan menjadi lebih sangat hati-hati untuk selalu mengontrol, apakah ada mutasi baru atau tidak," ujarnya.
Belum lagi, saat ini sedikitnya ada 12 warga Negara India dari 129 yang masuk ke Indonesia dalam keadaan positif COVID-19. Mereka sekarang tengah diisolasi di hotel di Jakarta.
Saat ini, pemerintah tengah melakukan tes whole genome sequencing untuk memeriksa jenis virus corona yang ada pada kasus WNA India ini. Namun, hasilnya belum diketahui.