JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berduka atas meninggalnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Hal ini disampaikannya setelah mendapatkan laporan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Berdasarkan laporan tersebut, Kabinda Papua dilaporkan meninggal setelah adanya kontak senjata dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu sore, 25 April kemarin.
"Atas nama rakyat, bangsa, dan negara saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terhadap keluarga yang ditinggalkan. Mari kita mendoakan arwah almarhum Brigjen I Gusti Putu Dani mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 26 April.
BACA JUGA:
Selanjutnya, Jokowi menyebut negara akan memberikan kenaikan pangkat. Hal ini dilakukan karena dedikasi yang diberikan oleh I Gusti Putu Danny.
"Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi, pengabdian, serta pengorbanan Brigjen I Gusti Putu Dani," ungkap eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Brigjen TNI I Gusti Putu Danny yang lama berdinas di Kopassus akan dievakuasi dari Beoga ke Timika, Papua pada Senin 26 April ini, untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.
Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan H. Purwanto dalam keterangannya mengatakan, rencananya jenazah akan dimakamkan di Jakarta dan dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi (anumerta).
"Jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata dan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jenderal," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin 26 April.