DPR: Gugurnya Kabinda Papua Duka Bagi BIN, TNI dan Kopassus
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid/ Instagram

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyampaikan duka cita atas gugurnya Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha usai ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu 25 April.

"Gugurnya Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya merupakan kehilangan yang begitu besar bagi BIN, TNI, dan Kopassus," ujar Meutya dalam keterangannya, Senin, 26 April. 

Dia menjelaskan, baret Merah Kopassus yang disandangnya bukan sembarang orang bisa memperoleh predikat prajurit Komando. Keinginannya untuk terjun langsung ke wilayah Kp. Dambet merupakan instinct akan masih adanya kelompok KKB di wilayah tersebut.

"Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya yang kami tahu telah lama berkecimpung di dunia intelijen. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Asintel untuk Kodam Jaya dan Asintel Kopassus," kata Meutya.

Lebih lanjut, Meutya mengaku mendapat informasi dari BIN bahwa Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya ke Kp. Dambet Distrik Beoga Kab. Puncak dalam rangka Satgas BIN bersama Satgas TNI-Polri dalam mengamankan situasi di Distrik Beoga.

"Keikusertaannya untuk melakukan observasi lapangan dan menentukan lokasi titik ambush Pasukan Pemulihan Keamanan di sekitar SDN Dambet dan Honai milik Benert Tinal (Kepala Suku Distrik Beoga, red) yang dibakar pada 17 April 2021," ungkap Meutya.

 

Menurut politikus Golkar itu, danya kontak tembak dan teror pembakaran terhadap masyarakat di Kp. Dambet Distrik Beoga Kab. Puncak, menunjukkan kelompok ini bukan kelompok yang hanya ingin memisahkan diri dari Indonesia (separatis) tetapi juga ingin terus membuat kekacauan dan teror bagi masyarakat Papua (teroris).

Untuk itu, Meutya menegaskan, Komisi I akan terus mendukung BIN, TNI, dan Polri untuk memberantas keberadaan KKB di Papua. 

"Jangan pernah kalah dari mereka, mengutip kata-kata dari Jenderal Besar Sudirman, “karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya"," tandas Meutya.

Diketahui, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu 25 April.

Rencananya, jenazah Brigjen TNI I Gusti Putu Danny yang lama berdinas di Kopassus akan dievakuasi dari Beoga ke Timika, Papua pada Senin 26 April ini, untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.

Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan H. Purwanto dalam keterangannya mengatakan, rencananya jenazah akan dimakamkan di Jakarta dan dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi (anumerta).

"Jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata dan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jenderal," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin 26 April.