Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha, meminta Presiden Joko Widodo tegas dan cepat menyikapi persoalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha yang ditembak KKP  merupakan kejadian sangat serius.

"Gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha karena ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) merupakan hal yang sangat serius dan harus disikapi dengan tegas dan cepat oleh Presiden Joko Widodo," ujar Tamliha kepada wartawan, Senin, 26 April.

Menurutnya, Kepala BIN, Kabais TNI, dan Kabaintelkam Polri perlu mengevaluasi operasi khusus yang dilakukan selama ini. Menyusul insiden seorang jenderal bintang satu terbunuh oleh KKB. 

"Saya berharap Kepala BIN, Kabais TNI dan Kabaintelkam Polri perlu segera bersinergi dan berkoordinasi untuk mengevaluasi operasi khusus yang dilakukan selama ini," tegas Tamliha.

Selain itu, Panglima TNI dan Kapolri juga harus mengambil tindakan tegas terhadap KKB lantaran persoalan ini merupakanpelanggaran HAM berat. Jika tidak, menurut Tamliha, insiden kekerasan oleh KKB bisa terulang kembali.

"Demi martabat NKRI, dan kedaulatan bangsa, KKB di Papua perlu segera ditindak dengan tindakan tegas," pungkasnya.

Sementara, anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Christina Aryani mengingatkan Menko Polhukam Mahfud MD, harus mengambil langkah cermat dan terukur untuk segera merespon situasi dan kondisi yang ada. TNI juga perlu meningkatkan kewaspadaan.

"Langkah TNI dalam penugasan di Papua tentu perlu didukung dengan tingkat kewaspadaan sangat tinggi. Kita tidak menginginkan lebih banyak korban berjatuhan ke depannya, baik dari masyarakat sipil maupun aparat kita," kata Christina.