Argentina Perpanjang Masa <i>Lockdown</i> demi Selamatkan Nyawa Warganya
Ibu Kota Argentina Buenos Aires (Photo by Sander Crombach on Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Argentina Alberto Fernandes, memutuskan untuk memperpanjang waktu pemberlakuan Lockdown demi menahan laju penyebaran pandemi COVID-19 hingga 27 April mendatang. Perpanjangan masa Lockdown akan difokuskan pada kota-kota besar di Argentina. 

Seperti dilansir Reuters, sejatinya masa berlaku Lockdown Argentina berakhir pada 31 Maret. Meski begitu perpanjangan masa karantina di Argentina bukan tanpa tekanan kuat dari sektor bisnis. Terlebih opsi ini telah membuat pendapatan pajak menurun dan pengeluaran subsidi dari pemerintah Argentina melonjak lebih tinggi. 

“Anda dapat memulihkan ekonomi tetapi Anda tidak dapat memulihkan nyawa setelah hilang. Saat ini masalah terbesar saya bukanlah pengeluaran publik, melainkan adalah kesehatan orang Argentina," ucap Presiden Argentina Alberto Fernandez. 

Perpanjangan masa karantina wilayah tidak bisa dikatakan mudah bagi Argentina. Luas bentangan daerah pertanian menjadikan Argentina sebagai pengekspor terbesar makanan di dunia. 

Di mana sejauh ini Argentina telah mencatatkan 1.975 kasus positif COVID-19. Serta 82 kasus meninggal dunia karena virus corona.

"Kami telah berhasil meratakan kurva infeksi baru, Tanpa Lockdown, kita bisa memiliki 45.000 kasus sekarang, Lockdown belum sia-sia," ucap Presiden Argentina Alberto Fernandez. 

Menurut Fernandes, perpanjangan masa lockdown akan difokuskan pada kota-kota besar dengan populasi tinggi. Di mana kebanyakan warga Argentina tingga di daerah metropolitan seperti Buenos Aires, Mendoza dan Cordoba. "Situasinya akan tetap sama di semua kota besar."

Tak hanya Argentina sejumlah negara lainnya juga mengumumkan perpanjangan masa Lockdown. Perdana Menteri (PM) Italia, Giuseppe Conte, memutuskan untuk memperpanjang Lockdown demi membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19) hingga 3 Mei mendatang.

Demikian pula dengan Malaysia yang mengumumkan akan memperpanjang penerapan karantina wilayahnya hingga 28 April mendatang. Pemberlakuan ini menyusul pengumuman Kementerian Kesehatan Malaysia terkait 118 kasus baru dalam sehari, sehingga total kasus virus Corona di negara ini mencapai 4.346 kasus.

Sementara otoritas Turki membatasi penyebaran virus corona dengan memberlakukan Lockdown selama 48 jam di Ibu Kota Ankara dan Istambul. Kendati hanya dua hari, pemerintah memperketat larangan beraktifitas warganya di luar rumah.