Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Antonio Guterres meminta Hamas melanjutkan pembebasan sandera di Jalur Gaza, menegaskan kelompok militan Palestina dan Israel harus mematuhi komitmen dalam gencatan senjata.

Dalam pernyataan setelah pengumuman Hamas terkait rencana penundaan pembebasan sandera Israel di Gaza akhir pekan ini, Sekjen PBB mendesak itu dilanjutkan kembali.

"Saya mengimbau Hamas untuk melanjutkan rencana pembebasan sandera," kata Sekjen PBB dalam cuitan di X, seperti dikutip 11 Februari.

Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata bertahap yang mulai berlaku pada 19 Januari lalu. Itu diikuti dengan pembebasan sandera secara bertahap dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina.

"Kita harus menghindari dengan segala cara dimulainya kembali permusuhan di Gaza yang akan menyebabkan tragedi besar," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti melansir Reuters.

Sejauh ini, 16 dari 33 sandera yang akan dibebaskan dalam fase pertama kesepakatan selama 42 hari telah pulang, sementara lima sandera Thailand dikembalikan dalam pembebasan yang tidak dijadwalkan

Sebelumnya, kelompok militan Palestina Hamas pada Hari Senin mengumumkan akan menunda pembebasan sandera Israel yang direncanakan akhir pekan ini hingga pemberitahuan lebih lanjut, lantaran Israel melanggar gencatan senjata.

"Pembebasan tahanan, yang dijadwalkan pada hari Sabtu mendatang, 15 Februari 2025, akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, sambil menunggu kepatuhan pendudukan dan pemenuhan kewajiban minggu-minggu sebelumnya secara retroaktif," kata juru bicara sayap militer Hamas Abu Ubaida, dikutip dari The Times of Israel.

Kendati demikian, Hamas mengatakan terbuka untuk memenuhi pembebasan tepat waktu, jika Israel menghentikan pelanggaran. Abu Ubaida mengatakan, pihaknya berkomitmen terhadap perjanjian gencatan senjata, selama Israel mematuhinya.

Dalam pernyataannya pada Hari Senin, Hamas mengatakan mereka telah "memantau dengan cermat pelanggaran dan kegagalan musuh untuk mematuhi ketentuan perjanjian selama tiga minggu terakhir."

"Kedua pihak harus sepenuhnya mematuhi komitmen mereka dalam perjanjian gencatan senjata dan melanjutkan negosiasi di Doha untuk tahap kedua", tegas Sekjen Guterres.

Di Washington, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Hamas harus membebaskan semua sandera yang ditahan oleh kelompok militan di Gaza paling lambat Sabtu siang atau dia akan mengusulkan pembatalan gencatan senjata Israel-Hamas dan "membiarkan kekacauan terjadi."

Menanggapi itu, pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters pada Hari Selasa, Presiden Trump harus ingat, satu-satunya cara untuk membawa pulang tahanan Israel adalah dengan menghormati gencatan senjata antara Israel dan Hamas.