JAKARTA - Ukraina telah memulangkan 150 tentara yang menjadi tawanan Rusia. Ini menjadi pertukaran tahanan terbaru dengan Rusia yang sudah berperang sejak 2022.
Hal ini disampaiakn Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Rabu, 5 Februari, saat mengumumkan pertukaran tahanan terbaru dengan Rusia.
“Semuanya berasal dari berbagai sektor di garis depan. Beberapa anak laki-laki disandera selama lebih dari dua tahun,” katanya melalui aplikasi pesan Telegram dikutip Reuters.
Ukraina dan Rusia sebelumnya melakukan pertukaran tawanan perang. Sementara Kyiv memulangkan 189 mantan tawanan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada Uni Emirat Arab dan mitra lainnya yang memfasilitasi pertukaran tersebut.
Zelensky mengatakan warga Ukraina yang kembali pada akhir Desember 2024, termasuk tentara, sersan, dan perwira dari daerah garis depan yang berbeda dan juga dua warga sipil yang ditangkap di pelabuhan selatan Mariupol yang diambil alih oleh pasukan Rusia pada tahun 2022.