JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan, Israel tidak akan membiarkan Tepi Barat berubah menjadi Jalur Gaza atau Lebanon selatan, saat berkunjung ke Tepi Barat untuk melakukan penilaian keamanan dan menerima pengarahan dari perwira senior pada Hari Minggu.
Israel diketahui menggelar operasi militer untuk menghadapi kelompok militan Palestina Hamas di Jalur Gaza, serta menghadapi Hizbullah di Lebanon selatan.
"Siapa pun yang terlibat dalam teror seperti di Gaza akan diperlakukan seperti di Gaza, kami akan bekerja untuk memotong lengan gurita Iran di kamp-kamp pengungsi di Yudea dan Samaria dan untuk menjaga keamanan masyarakat dan penduduk," kata Menhan Katz dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, melansir The Times of Israel 12 Januari, menggunakan istilah Alkitab untuk Tepi Barat.
Katz mendapat informasi terbaru tentang operasi besar-besaran IDF (Israel Defense Forces) selama akhir pekan di Qabatiya, dekat Jenin, operasi Polisi Perbatasan di kamp-kamp pengungsi Tepi Barat dan operasi baru-baru ini yang berpuncak pada penangkapan sel teroris yang sedang dalam perjalanan untuk melakukan serangan penembakan.
Pekan lalu, Menhan Katz mengatakan pihaknya tidak akan mendiamkan insiden penyerangan di Tepi Barat yang menewaskan dua wanita lanjut usia dan seorang polisi yang sedang tidak bertugas, serta melukai delapan lainnya.
"Serangan teror yang keji dan mematikan yang terjadi di sini kemarin adalah tindakan perang untuk semua maksud dan tujuan, dan itu akan dibalas dengan setimpal," kata Menhan Katz.
Sejak 7 Oktober, pasukan telah menangkap sekitar 6.000 warga Palestina yang dicari di seluruh Tepi Barat, termasuk lebih dari 2.350 yang berafiliasi dengan Hamas.
Terpisah, Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mengatakan lebih dari 835 warga Palestina di Tepi Barat telah tewas dalam kurun waktu tersebut.
BACA JUGA:
IDF mengatakan sebagian besar dari mereka adalah orang-orang bersenjata yang tewas dalam baku tembak, perusuh yang bentrok dengan pasukan atau teroris yang melakukan serangan.
Selama periode yang sama, 46 orang, termasuk personel keamanan Israel, telah tewas dalam serangan teror di Israel dan Tepi Barat.
Enam anggota pasukan keamanan lainnya tewas dalam bentrokan dengan operasi di Tepi Barat.