JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan, ia telah memerintahkan Israel Defense Forces (IDF) untuk menyampaikan rencana "mengalahkan Hamas sepenuhnya di Gaza," jika tidak ada kesepakatan penyanderaan pada saat Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump memasuki Gedung Putih.
"Jika kesepakatan penyanderaan tidak terwujud pada saat Presiden Trump menjabat, Hamas harus dikalahkan sepenuhnya di Gaza," kata Katz dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, melansir The Times of Israel 10 Januari.
"Kita tidak boleh terseret ke dalam perang yang menguras tenaga yang akan merugikan kita dan tidak akan menghasilkan kemenangan dan kekalahan strategis Hamas yang lengkap serta berakhirnya perang di Gaza," tandasnya.
Menhan Katz menginstruksikan militer untuk menyampaikan kepadanya rencana untuk "mengalahkan Hamas sepenuhnya" selama penilaian tadi malam dengan Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi dan perwira tinggi lainnya.
Menurut kantornya, Menhan Katz "menekankan masalah pembebasan sandera telah menjadi prioritas utama lembaga pertahanan sejak ia menjabat dan bahwa segala sesuatunya harus dilakukan untuk membawa mereka pulang."
"Menteri pertahanan menekankan kita tidak boleh terseret ke dalam perang yang melelahkan melawan Hamas di Gaza, sementara para sandera tetap berada di terowongan dengan nyawa mereka dalam bahaya dan sementara mereka sangat menderita," kata pernyataan itu.
BACA JUGA:
Menhan Katz meminta IDF untuk "menentukan masalah-masalah yang mungkin menyulitkan pelaksanaan rencana tersebut, termasuk masalah kemanusiaan dan masalah-masalah lainnya, dan menyerahkannya kepada eselon politik untuk membuat keputusan yang diperlukan," lanjutnya.
Menteri pertahanan juga "menekankan masalah solusi politik untuk Gaza tidak relevan dengan masalah rencana dan aktivitas yang dibutuhkan sekarang, karena tidak ada pihak Arab atau pihak lain yang akan bertanggung jawab untuk mengelola kehidupan sipil di Gaza selama Hamas tidak sepenuhnya dihancurkan."