Bagikan:

JAKARTA - Penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini, penembakan terjadi di fasilitas FedEx di Indianapolis, Kamis 15 April malam waktu setempat.

Delapan orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka, saat seorang pria bersenjata otomatis melepaskan tembakan di pusat operasi FedEx dekat bandara Internasional Indianapolis.

Juru bicara polisi Indianapolis Genae Cook mengatakan, pihak berwenang telah menanggapi laporan bahwa penembakan telah terjadi dan sampai pada insiden penembak aktif.

"Informasi awal adalah, tersangka penembak telah bunuh diri di sini di tempat kejadian," katanya, melansir Reuters

"Empat orang diangkut ke rumah sakit, satu dalam kondisi kritis dengan luka tembak dan tiga lainnya dengan berbagai luka lainnya," sambungnya.

Lebih jauh diterangkan olehnya, dua orang dirawat di fasilitas yang ada di lokasi penembakan, sementara beberapa lainnya dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Ini sangat memilukan dan, Anda tahu, di Departemen Kepolisian Metro Indianapolis, para petugas menanggapi dan mereka melakukan tugas mereka," tukas Cook.

Seorang juru bicara FedEx mengatakan perusahaan sangat terkejut dan sedih dengan kehilangan anggota timnya. Dia tidak menjelaskan apakah semua yang tewas adalah karyawan FedEx.

"Simpati kami yang paling tulus adalah, kepada semua yang terkena dampak tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini. Keamanan anggota tim kami adalah prioritas utama kami. Dan kami sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang penyidik," tuturnya.