TANGERANG – Heru, nelayan di Pulau Cangkir, Kronjo, kembali menceritakan momen sekelompok orang memasang pagar laut Tangerang. Berdasarkan apa yang Heru sampaikan kepada VOI, bahwa dirinya melihat 3 kapal saat itu.
Tiga kapal berada di perairan tersebut, setiap satu kapal Heru melihat ada 10 orang. Mereka itu yang memasang pagar laut Tangerang pada November 2024 lalu.
Kejadian itu bermula saat dirinya masuk ke dalam bibir pantai Pulau Cangkir, Kronjo, Kabupaten Tangerang, November 2024, lalu. Saat itu melihat lima unit mobil truk di lokasi tersebut.
“Malam-malam tuh ada bambu banyak, 5 unit mobil truk. 5 unit tuh, ada apa nih? Jangan-jangan ada proyek nih kan,” kata Heru saat ditemui di lokasi, Kamis, 9 Januari.
Keesokan harinya, Heru melihat 3 kapal yang berisikan 10 orang memasang pagar di laut Tangerang. Mereka turun di bibir pantai Pulau Cangkir, Kronjo, Kabupaten Tangerang.
BACA JUGA:
“Banyak 10 orang. 3 perahu kalau enggak salah,” katanya.
Karena penasaran, Heru bertanya kepada salah satu tukang, pelaku pemasangan pagar tersebut.
“Buat apa bang?," tanya Heru
"Mau masang pagar," jawab si tukang
"Sett...gede kali bosnya. Laut di pager-pager. Dari mana emang bang yang nyuruh? " ucapnya.
"Agung Sedayu Grup," ucap si tukang.
Sementara itu, Udin, salah satu nelayan laut Tangerang, mengaku melihat bambu-bambu pagar itu pada November 2024. Katanya, pagar itu dibuat oleh banyak orang berjumlah puluhan. Namun, ketika itu dirinya hanya bisa melihat dan tidak dapat berbuat apa-apa.
“Yang bikin puluhan orang ada. Tapi tidak ada polisi sama TNI-nya. Pas itu cuma ngeliatin saja. Mau ngapain bingung,” kata Udin saat ditemui di lokasi, Kamis, 9 Januari.
Udin mengaku merasa terganggu dengan adanya pagar bambu di Pulau Cangkir.
“Jadi susah, pas masang jaring narik, ada bambu-bambu jadi susah,” ujarnya.