TANGERANG - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto angkat bicara terkait puluhan anak yang diduga menjadi korban pelecehan hingga sodomi di kawasan Sudimara, Ciledug, Kota Tangerang.
Ia meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas kepada pelaku yang diduga melakukan tindakan pelecehan kepada puluhan anak-anak laki. Tujuannya untuk mencegah pemikiran liar yang menganggap pemuka agama bisa melakukan tindakan kejahatan tersebut.
“Saya Coba koordinasi dengan kanit ppa siapa, seberapa jauh tindakan yang diambil karena merusak citra dari guru agama dan ustaz. Jangan sampaai ustaz digeneralisasi mengarah ke pidana,” kata Kak Seto saat dikonfirmasi, VOI, Minggu, 5 Januari
Kak Seto juga meminta kepada warga sekitar untuk peduli pada lingkungan. Pasalnya peristiwa-perisitwa yang terjadi saat ini justru dilingkunhan yang seharusnya mendapatkan perlindungan.
Terlebih korban-korbannya, bukan hanya perempuan. Akan tetapi menimpa laki-laki anak di bawah umur.
“Kalau misalnya lembaga agama. Mohon betul-betul peduli untuk menciptakan ramah anak. Ramah anak ini tingginya kejahatan seksual. Bukannya hanya perempuan tapi anak anak laki-laki. Dampaknya rusaknya mental anak dan bisa berkepenjangan,” ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, sebanyak 30 anak diduga menjadi korban pelecehan hingga sodomi oleh ustaz berinsial W (40). Pelecehan seksual ini diduga dilakukannya di kawasan majelis taklim.
Kasus ini terjadi sejak tahun 2000. Namun baru dilaporkan pada Senin, 23 Desember.