Bagikan:

TANGERANG - Dugaan pencabulan hingga sodomi yang dilakukan Ustaz berinisial W diduga dialami oleh puluhan anak-anak pengajian. Informasi menyebut, korban diduga mencapai 30 anak laki-laki.

Saksi dan sekaligus korban inisial F mengatakan, terduga pelaku melakukan aksinya di sebuah majelis taklim, sebuah rumah yang dijadikan tempat belajar mengajar.

“Berdasarkan catatan ada 30 orang. Kalau dihitung dari temen-teman saya (korban),” kata F kepada VOI, Jumat, 27 Desember.

F mengungkapkan, pelaku melakukan perbuatan bejatnya itu sejak tahun 2000. Rata-rata korbannya anak-anak sekolah jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

“Awalnya, korban-korbannya tuh belum ada yang berani buat speak up (berbicara),” timpalnya.

F pun juga salah satu korban dari ustaz W. Meski aksi pelecehan itu dialaminya sejak usia 11 tahun, F baru melaporkan kejadiannya sekarang ini.

F melapor ke polisi lantaran ia menduga ada korban lain.

Diberitakan sebelumnya, F mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang ustaz di salah satu majelis taklim Kawasan Ciledug, Kota Tangerang.

F, remaja laki-laki berusia 18 tahun itu mengaku, pelecehan yang dialaminya terjadi pada saat usianya masih 11 tahun atau kelas 6 SD.

Ketika itu, proses belajar mengaji telah selesai. Namun, F diajak ke toilet oleh pelaku.

“Saya dilecehkan, dipegang kemaluannya,” kata F kepada wartawan, Jumat, 27 Desember.

F saat itu tidak berani menceritakan kepada siapa-siapa. Sebab, dia takut.

“Pas itu masih kecil, masih kelas 6 SD. Terus takut juga, dia juga ustaz,” akunya.

F baru dapat menceritakan kejadian yang dialaminya ke orangtuanya dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Dia juga sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Tangerang Kota.

Sayangnya, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi wartawan tidak memberi tanggapan.