JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta semua kepala daerah memberi dukungan penuh pada pelayanan investasi baru. Kepala daerah mesti mendukung pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja.
"Implementasi pelaksanaan dari Undang-Undang Cipta kerja di daerah harus didukung penuh karena akan membuka investasi," kata Jokowi dalam pengarahan rapat koordinasi kepala daerah secara daring, Rabu, 14 April.
Jokowi bilang, investasi yang masuk ke suatu daerah pada gilirannya juga akan menggerakkan perekonomian daerah tersebut. Ketidaksigapan untuk melayani perizinan investasi berarti akan turut memperlambat pertumbuhan ekonomi daerah yang juga akan memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, investasi juga akan memberikan pemasukan kepada negara dan daerah. Dari aktivitas investasi itu lah negara maupun daerah dapat menarik pajak dan retribusi.
“Sebanyak 76 persen pendapatan negara itu diperoleh dari pajak. Besar sekali. Kalau ada investasi baru mendirikan perusahaan, pabrik, atau industri artinya ada yang kita pungut pajaknya. Ada tambahan lagi,” tutur Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi turut meminta kepala daerah menggelontorkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun ini agar digunakan untuk memperbanyak program padat karya.
BACA JUGA:
Jokowi bilang, saat ini banyak masyarakat yang mendapat PHK karena banyak pabrik yang berhenti produksi dalam masa pandemi. Oleh sebab itu, padat karya bisa menjadi lapangan pekerjaan sambil menunggu ekonomi pulih sepenuhnya.
"Memperbaiki Jalan, padat karya. Membangun irigasi, padat karya. Membangun sekolah, padat karya. Ini akan menggerakkan ekonomi daerah dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat kita," sebut dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta semua kepala daerah mengeksekusi belanja sosial dan bantuan sosial. Sebab, saat ini rakyat membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk menopang perekonomiannya.
"Dari pusat ada bantuan sosial, dari daerah yang kira-kira titik-titik yang belum tersentuh bantuan sosial dari pusat, berikan oleh daerah. Bantu juga usaha mikro kecil dan menengah. Baik itu permodalan, produksi, maupun pemasarannya. Hal ini akan menggerakkan ekonomi daerah," ungkap Jokowi.