Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah meresmikan pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur tahap I secara komersial.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin menyebut, SPAM Jatiluhur tahap akan menyalurkan air bersih sebanyak 520 liter per detik dari instalasi pengolahan air (IPA) ke Jakarta.

"Suplai tambahan ini akan melayani sekitar 27.000 sambungan rumah (SR) baru di wilayah timur dan utara Jakarta dan akan memberikan akses air bersih yang sangat dibutuhkan bagi komunitas komunitas yang sedang berkembang," kata Arief di Jakarta, Kamis, 19 Desember.

Kementerian Pekerjaan Umum juga mengoperasikan infrastruktur strategis penyimpanan dan Distribusi Air Distribution Center (DC) Cilincing 2, yang berlokasi di Jakarta Utara.

Kedua fasilitas yang merupakan bagian dari proyek SPAM Jatiluhur Tahap I itu dibangun untuk memastikan distribusi suplai air bersih yang efisien.

"DC Cilincing 2 itu memiliki kapasitas sebesar 20 juta liter dan akan mendistribusikan 345 liter air per detik. Fasilitas ini akan melayani wilayah Kelurahan Cilincing, Marunda, Rorotan, dan Kali Baru dan membawa air bersih yang sangat dibutuhkan ke daerah-daerah yang kurang terlayani," jelas Arief.

Sedangkan untuk Jakarta Timur, kata Arief, ada juga Distribution Center Pondok Kopi dengan kapasitas penyimpanan 5 juta liter akan menyalurkan 175 liter air per detik.

Fasilitas ini akan meningkatkan layanan air ke wilayah-wilayah seperti Kelurahan Pondok Kopi, Pondok Kelapa, Pondok Bambu, Duren Sawit, Klender, Malaka Jaya, Malaka Sari, Cakung Barat, Cakung Timur, Pulo Gebang, dan Ujung Menteng.

"Jaringan distribusi ini akan secara signifikan meningkatkan akses air bersih bagi puluhan ribu penduduk di wilayah-wilayah tersebut," tutur Arief.

Dalam masa awal operasional SPAM Jatiluhur Tahap I, akunya, pelanggan di beberapa wilayah mungkin akan mengalami air keruh karena proses pengurasan sistem perpipaan yang masih berlangsung.

Untuk itu, pihaknya mengimbau para pelanggan agar membuka kran air selama beberapa saat hingga air yang keluar jernih dan siap digunakan.

Jika tahap selanjutnya telah beroperasi, lanjut Arief, SPAM Jatiluhur ini akan menyediakan suplai air bersih sebanyak 4.000 liter per detik untuk DKI Jakarta, yang akan mendukung sekitar 300.000 sambungan rumah baru pada tahun 2028.

"SPAM Jatiluhur ini menjadi infrastruktur vital ini akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang semakin meningkat di Jakarta," ucapnya.