JAKARTA - Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menyambut baik rencana pertemuan antara Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dengan calon Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung sebelum pergantian kepemimpinan Jakarta.
Jika pertemuan tersebut terlaksana, Rio berharap Teguh dan Pramono bisa langsung membahas sejumlah permasalahan yang dialami langsung oleh masyarakat Jakarta.
"Saya berharap inisiasi ini lebih dari sekedar seremoni atau formalitas harus ada langkah penyelarasan yang kongkrit, bukan hanya seputar kebijakan melainkan penyelarasan kinerja dengan seluruh aparatur dan birokrasi di Pemprov DKI," kata Rio kepada wartawan, Kamis, 19 Desember.
"Sehingga Gubernur Jakarta yang baru ini bisa bekerja sebaik baiknya dengan dukungan kinerja yang baik juga dari seluruh aparatur dan birokrasi di Pemprov DKI. Salah satu contoh adalah bagaimana menyelaraskan kekisruhan KJP (Kartu Jakarta Pintar) yang hingga kini belum bisa diselesaikan," tambahnya.
Permasalahan mengenai penyaluran KJP kerap menjadi sorotan DPRD DKI Jakarta berdasarkan pengaduan masyarakat yang mereka terima. Sampai saat ini, banyak siswa tidak mampu yang tak masuk dalam penerima KJP. Sehingga, keakuratan sasaran KJP dianggap kurang sesuai dengan kondisi masyarakat.
Rio pun mengapresiasi jika Teguh yang menginisiasi pertemuan dengan Pramono beserta wakilnya, Rano Karno sebagai langkah awal masa transisi kepemimpinan di Jakarta.
"Tujuan dari transisi ini kan adalah di mana gubernur terpilih dapat melakukan perubahan atau kebijakan baru tanpa membuat kekacauan dari kebijakan pembangunan yang sudah ada sebelumnya sebagaimana yang tertuang dalam RPJPD DKI 2045," ungkap Rio.
BACA JUGA:
Teguh Setyabudi sebelumnya mempersilakan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Pramono dan Rano yang mendapat perolehan suara terbanyak dalam Pilkada 2024 untuk mendatangi Balai Kota DKI Jakarta sebelum pelantikan.
Teguh membuka pintu kepada Pramono-Rano untuk berdiskusi terkait persiapan kepemimpinan pasangan calon pemenang Pilgub Jakarta tersebut agar masa transisi berjalan dengan mulus.
"Kami menyampaikan selamat kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih atas kepercayaan masyarakat DKI Jakarta. Sambil menunggu keputusan resminya dari KPU nanti, coba kami komunikasikan, bagaimana beliau mungkin ada pesan-pesan kepada kami untuk masa transisi," kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 17 Desember.
Teguh mengaku, posisinya sebagai Pj Gubernur DKI memiliki tugas untuk memudahkan pergantian Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta ke depan bisa berjalan lancar, serta menyelaraskan program Pemprov DKI yang sudah ada dengan program pemimpin baru, hingga pemerintah pusat.
Hanya saja, Teguh masih menunggu keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk menetapkan Pramono-Rano sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih di Pilkada 2024.
"Kami kebetulan dengan seluruh kandidat juga bagus, baik hubungannya. Jadi, no problem, kalau ketemu, ya enggak ada masalah. Tapi nanti kita lihat dulu, kan sekarang belum (ditetapkan oleh KPU)," kata Teguh.