BATAM - Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu mengatakan telah mengerahkan sebanyak 95 personel TNI/Polri ke wilayah Rempang guna menjaga situasi kondusif.
Pengerahan usai bentrokan antara masyarakat Sembulang Hulu, Pulau Rempang, dengan pekerja dari PT MEG pada Selasa 17 Desember malam.
"Kami libatkan personel Polri ada 70 orang dan Kodim 25 orang, bertugas secara bergantian menjaga situasi kondusif," kata Ompusunggu di Mapolresta Barelang, Kota Batam, Rabu 18 Desember, disitat Antara.
Ompusunggu menjelaskan, kejadian ini bermula ketiga seorang pekerja PT MEG mengamankan sebuah spanduk berisi penolakan proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-city yang dipasang oleh masyarakat.
Mengetahui adanya peristiwa itu, warga tidak terima tindakan yang dilakukan oleh karyawan PT MEG, dan melakukan tindakan penahanan selama beberapa jam.
Kejadian tersebut dilaporkan oleh karyawan PT MEG lainnya ke Polsek Galang, mereka tidak terima atas perlakuan warga terhadap salah satu karyawan tersebut.
Karyawan PT MEG berharap agar rekannya dilepaskan, namun tidak diindahkan sehingga memicu kemarahan pekerja lainnya.
"Ketegangan semakin meningkat akhirnya menyebabkan bentrokan fisik antara pihak PT MEG dan warga setempat," ujarnya.
BACA JUGA:
Akibat kejadian tersebut, empat hingga lima warga Rempang terluka, dan satu karyawan PT MEG juga terluka.
Saat ini, kata dia, pihak PT MEG dan masyarakat telah membuat laporan terkait kejadian tersebut, dan dilakukan juga visum terhadap para korban.
"Pemeriksaan lebih lanjut sedang dilakukan oleh petugas," ucapnya.
Ompusunggu juga mengimbau kepada masyarakat di Rempang agar tidak mengambil tindakan main hakim sendiri apabila terjadi peristiwa berulang.
"Apabila terjadi seperti itu, silakan difoto, dan laporkan kepada petugas kepolisian terdekat, akan kami tindaklanjuti," kata Ompusunggu.