JAKARTA - Duta Besar RI Siswo Pramono bersama tim Kedutaan Besar RI (KBRI) Canberra, Australia direncanakan terbang ke Port Vila, Vanuatu untuk melihat langsung kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di sana sekaligus membawa bantuan, serta melakukan pendataan apa yang bisa dilakukan oleh Indonesia.
"KBRI Canberra sudah merencanakan untuk berangkat ke Port Vila untuk memberikan bantuan dan melihat situasi dan kondisi disana, sekaligus meng-assess bantuan apa yang dapat ditawarkan dan dibutuhkan oleh Pemerintah Vanuatu," jelas Korfung Protokol dan Konsuler KBRI Canberra Haryo Adil Wicaksono dalam pesan singkat kepada VOI, Rabu 18 Desember.
"Pak Dubes sendiri yang akan memimpin tim ke sana, namun saat ini masih terkendala penerbangan yang belum tersedia dari Australia ke Port Vila," jelasnya.
Haryo menambahkan, "Bandara Internasional Bauerfield Port Vila saat ini masih belum beroperasi untuk penerbangan berjadwal, karena masih diprioritaskan untuk penerbangan humanitarian assistance".
Diberitakan sebelumnya, KBRI Canberra berhasil melakukan kontak dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Vanuatu usai gempa Magnitudo 7,4 yang mengguncang ibu kota Port Vila pada Hari Selasa.
BACA JUGA:
Total ada 48 WNI yang berada di Vanuatu. Dari kontak yang dilakukan, WNI di sana dalam kondisi baik, tidak ada yang terluka dan tidak ada yang mengungsi.
"Hanya saja kondisi di Port Vila masih porak poranda, banyak bagian jalan yang rusak, gedung roboh, bangunan rusak dan fasilitas listrik, air dan telepon belum normal kembali," kata Haryo.