Bagikan:

MAKASSAR - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan program Indonesia Satu Ekspor. Andi Sudirman melepas ekspor komoditi perikanan di Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Makassar.

Plt Gubernur mengapresiasi pelaksanaan ekspor perikanan ke sejumlah negara yang dilakukan Balai Besar Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Makassar. Mengingat nilai ekspornya yang cukup besar.

"Kami sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk Balai Besar Karantina perikanan yang telah melakukan kegiatan ini, yang nilainya luar biasa ya, 97 miliar untuk kegiatan hari ini dan ini tentu melibatkan perusahaan-perusahaan lokal," ujar Andi Sudirman, Rabu, 14 April.

Pemprov Sulsel akan terus mendukung upaya ekspor komoditi ikan, terutama dalam meningkatkan produksi ekspor dari sejumlah daerah di Sulsel.

Salah satu bentuk dukungan pemerintah, kata Andi Sudirman, yakni dengan upaya membangun komunikasi dengan Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura dan pihak terkait lainnya agar menghadirkan penerbangan langsung dari Makassar ke berbagai negara tujuan ekspor.

"Inilah nanti yang kita tindaklanjuti supaya teman-teman eksportir leluasa, banyak pilihan untuk mengirim kemana-mana. Kita perlu meningkatkan kapasitas pengangkutan, dan kita tahu Arab Saudi, Hongkong, China, Malaysia ini suka semua seafood," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Makassar Sitti Chadidjah menuturkan, Sulsel adalah satu provinsi dengan produksi perikanan yang sangat besar. Bahkan Sulsel juga jadi hub komoditi ekspor perikanan untuk wilayah Indonesia timur.

Dalam launching Indonesia Satu Ekspor, Chadidjah mengekspor 20 jenis komoditi ikan atau sebanyak 71.555 ekor ikan, dengan volume pengiriman sebesar 2.075,8 ton. Nilai ekspor sebesar Rp97 miliar atau senilai USD 6,9 juta pada periode 12-17 April.

"Meski di tengah pandemi COVID ini, angka ini menunjukkan potensi yang sangat besar di Sulawesi Selatan. Program Indonesia Satu Ekspor yang dicanangkan hari ini memicu pertumbuhan ekonomi yang besar khususnya di Sulawesi Selatan," terangnya.

Chadidjah menambahkan, tingginya produksi ekspor perikanan juga terlihat dari data ekspor komoditi perikanan tahun 2020 lalu, di mana valume ekspor sebesar 158.050 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp5,47 triliun. Berbagai jenis komoditi perikanan yang diekspor terutama rumput laut, udang, tuna, gurita, dan beberapa komoditi lainnya