Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat berencana memensiunkan pesawat tempur yang tersohor karena reputasinya sebagai penghancur tank A-10 Thunderbolt II yang ditempatkan di Korea Selatan mulai tahun fiskal 2025, setelah berdinas selama 42 tahun.

Pesawat tersebut menjadi legenda seiring dengan prestasinya sebagai penghancur tank di medan pertempuran Irak dan Afghanistan.

Namun, subsonic attack aircraft tersebut harus dipensiunkan, seiring dengan modernisasi angkatan udara Negeri Paman Sam dalam menghadapi tantangan keamanan yang terus berkembang dari musuh potensial.

"Angkatan Udara AS akan menyelesaikan fase penting dari strategi modernisasinya pada tahun fiskal 2025," kata Angkatan Udara dalam sebuah rilis, dikutip dari The Kores Times 13 November.

Tahun fiskal berjalan dari tanggal 1 Oktober pada satu tahun kalender hingga tanggal 30 September pada tahun kalender berikutnya.

Angkatan Udara AS di Korea saat ini memiliki 24 pesawat A-10. Diperkirakan akan mulai memensiunkan pesawat tersebut pada Bulan Januari, menurut seorang pejabat.

"Di wilayah-wilayah utama, termasuk Korea, mereka akan beralih dari pesawat A-10 Thunderbolt II ke peningkatan jet tempur generasi keempat dan meningkatkan integrasi pesawat generasi keempat dan kelima," jelas angkatan udara.

Setelah mulai beroperasi pada tahun 1970-an, A-10 Thunderbolt II yang dijuluki Warthogs dirancang untuk dukungan udara jarak dekat bagi pasukan darat dengan melibatkan kendaraan lapis baja dan tank, dan memberikan dukungan aksi cepat terhadap pasukan darat musuh, menurut angkatan udara.

Diketahui, militer AS telah meningkatkan armada jet tempur F-16 dengan jet pertama yang ditingkatkan mulai berdatangan tahun lalu. Mereka memiliki tiga skuadron jet tempur F-16 di Korea, dengan masing-masing skuadron terdiri dari sekitar 25 jet.