Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, tiga penerbang dari kesatuan turut serta dalam penerbangan unit pertama pesawat C-130J Super Hercules yang dijadwalkan dikirim akhir bulan ini.

"Tiga penerbang TNI AU akan ikut dalam penerbangan pertama dari Amerika Serikat ke Indonesia," kata Fadjar dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Antara, Rabu, 22 Februari. 

Unit pertama dari lima pesawat pesanan TNI AU itu akan diterbangkan dari fasilitas pabrik Lockheed Martin di Georgia, AS, pada 28 Februari 2023 dan dijadwalkan mendarat di Indonesia pada 6 Maret 2023.

"Insyaallah, pesawat akan sampai di Indonesia tanggal 6 Maret 2023 yang diterbangkan oleh pilot dari Lockheed Martin," ujar Fadjar selepas prosesi simbolis first delivery pesawat C-130J Super Hercules di pabrik Lockheed Martin, Marietta, Georgia, Senin (21/2) waktu setempat.

KSAU menambahkan tiga pesawat TNI AU C-130J Super Hercules berikutnya dijadwalkan datang secara bertahap sepanjang tahun ini yakni pada Juni, Juli, dan Oktober, sebelum unit pemungkas tiba pada Januari 2024.

Setibanya di Indonesia, unit pertama pesawat TNI AU C-130J Super Hercules akan ditempatkan di Skadron 31 Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyatakan bahwa kelima unit pesawat C-130J Super Hercules itu akan memperkuat jajaran pesawat Hercules TNI AU yang selain ada di Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma juga terdapat di Skadron 32 Lanud Abdul Rachman Saleh Malang, serta Skadron 33 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.

"Saya kira kedatangan lima pesawat Hercules tipe J ini akan banyak memenuhi kebutuhan kita mengenai transportasi berat ya, transportasi personel maupun kargo yang dibutuhkan oleh kita," kata Indan di Jakarta, Selasa (21/2).

Prosesi serah terima simbolis pengiriman pertama pesawat C-130J Super Hercules pesanan TNI AU kepada Kasau dilakukan langsung oleh Wakil Presiden dan General Manager Bisnis Mobilitas Udara & Misi Maritim Lockheed Martin, Roderick McLean, disaksikan oleh Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Donny Ermawan.