JAKARTA - Presiden Serbia Aleksandar Vucic menyebut sistem rudal anti-tank Kornet Rusia yang terbaik di dunia, menambahkan sistem yang dapat dioperasionalkan oleh orang atau dipasangkan pada berbagai platform kendaraan tersebut lebih baik dibanding sistem rudal anti-tank Javelin milik Amerika Serikat (AS).
"Saya sangat senang mereka telah dipasok, Kornet sangat penting. Lihat bagaimana mereka bekerja di Suriah, nama kedua mereka adalah 'penghancur tank'," ujar Presiden Vucic mengutip TASS 25 Desember.
"Itu yang terbaik rudal di dunia, mereka sedikit lebih baik daripada sistem rudal Javelin, yang juga fantastis. Ini memperkuat tentara Serbia," lanjut Presiden Vucic.
Sebelumnya, surat kabar Politika mengatakan sejumlah fasilitas peluncuran sistem rudal anti-tank Kornet telah dikirim dari Rusia ke Serbia. Rudal-rudal itu dipasok ke lapangan terbang militer Beograd Batainitsa pada Hari Kamis pekan lalu oleh sebuah pesawat angkut militer Il-76.
Pada 2 Desember, Menteri Dalam Negeri Serbia Aleksandar Vulin mengatakan selama pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Moskow, negara itu telah menerima fasilitas peluncuran sistem rudal anti-tank Kornet.
Rusia diketahui menyerahkan 30 tank T-72MS kepada Serbia dan 30 pengangkut personel lapis baja BRDM-2MS. Sepanjang 2018 hingga Februari 2020, Rusia menyumbangkan empat helikopter Mi-35M, enam pesawat tempur MiG-29, 10 mobil pengintai lapis baja amfibi BRDM-2, tiga helikopter angkut Mi-17V-5, dan sistem senjata rudal pertahanan udara Pantsir-S1 kepada Serbia sebagai bantuan teknis militer.
Untuk diketahui, Rusia sendiri terus melakukan peningkatan kemampuan persenjataan militernya, termasuk Kornet. Terbaru, The High Precision Weapons Company (bagian dari perusahaan teknologi negara Rostec) telah mengadaptasi sistem rudal anti-tank Kornet-EM untuk sasis beragam jenis kendaraan, sebut Wakil CEO perusahaan Sergey Mikhailov.
BACA JUGA:
"Kita dapat mengatakan Kornet-EM telah menjadi sistem rudal anti-tank universal, telah disesuaikan untuk setiap sasis beroda ban atau rodak rantai, dengan kapasitas angkat yang sesuai," jelas Mikhailov.
"Oleh karena itu, peningkatan kemampuan ini dapat sepenuhnya memenuhi persyaratan untuk senjata anti-tank," sambungnya di sela-sela pelaksanaan pameran pertahanan internasional EDEX 2021 di Mesir.