Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengamini ada sejumlah barang yang tak laku dilelang saat Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024. Dia menduga banyak masyarakat yang tidak berminat karena daya beli tidak sebanding dengan harga penawaran.

"Memang kami akui bahwa ada beberapa yang laku tapi juga ada beberapa yang tidak laku mungkin sudah beberapa kali dilelang itu belum laku," kata Ghufron kepada wartawan yang dikutip pada Kamis, 12 Desember.

Ghufron mengatakan barang mewah yang tak laku dilelang di antaranya properti hingga kendaraan mewah. "Dan juga tas dan lain-lain itu ada beberapa yang memang tidak laku," ungkapnya.

Adapun berdasarkan data yang dihimpun, barang rampasan seperti rumah dengan harga awal Rp19.785.237.000 di kawasan Kebayoran Baru yang dirampas dari eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo tidak laku. Begitu juga dengan berbagai properti lain.

Kemudian ada juga motor Triumph Speedmaster Boneville 1.200 HT milik Rafael Alun juga tidak ada peminatnya.

Berikutnya, dari data yang ada juga dua unit Jeep Cherokee yang dirampas dari eks Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga tidak laku. Satu unit dengan tahun pembuatan 2011 ditawarkan dengan harga Rp265 juta sementara yang tahun pembuatan 1995 bisa ditawar dengan nilai awal Rp117,3 juta.

Dia bilang kondisi itu tak membuat kaget. "Sekali lagi, biasanya yang begitu-begitu karena berkaitan dengan daya beli masyarakat yang memang kepada hal-hal yang luxury, yang mewah itu agak tidak berminat," jelas Ghufron.

"Tetapi hal-hal yang bersifat seperti emas ataupun mobil-mobil yang jamak di pasaran seperti Avanza itu yang laku, itu yang berkaitan dengan pelelangan yang sudah ditutup," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta III Rina Yulia mengatakan antusiasme peserta lelang saat Hakordia 2024 begitu tinggi. 

Diharapkan barang yang laku bisa menyumbang pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang didapatkan dari pengenaan bea lelang.

Total ada 77 barang yang berhasil terjual dalam kesempatan itu. Nilainya ditaksir mencapai Rp17,011,584,656,00 atau sebesar Rp17,011 Miliar.

"Hal ini terlihat dari banyaknya antusias para peserta lelang, terhitung sampai dengan 9 Desember pukul 22.00 WIB sekitar 487 peserta telah terdaftar untuk mengikuti lelang online," katanya dalam keterangan tertulis.

"Lelang menggunakan mekanisme open bidding atau sistem penawaran lelang secara terbuka kepada peserta untuk mengajukan penawaran harga, dan melihat penawaran peserta lain yang dilakukan secara online," pungkas Rina.