JAKARTA - Densus 88 Antiteror menangkap 6 terduga teroris yang berkaitan dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar. Mereka merupakan kelompok Villa Mutiara, Biringkanaya, Makassar.
"Densus 88 mengamankan lagi 6 terduga teroris ini merupakan kelompok teroris Villa Mutiara di Makassar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Selasa, 13 April.
Enam terduga teroris itu berinisial J, D, MS, S, AL, W, dan S. Mereka ditangkap di wilayah Makassar pada pagi tadi.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, mereka diketahui membentuk WhatsApp group (WAG) untuk berkomunikasi dengan nama 'Batalion Iman'.
"Di mana dalam komunikasi dalam grup WhatsApp tersebut mereka membicarakan tentang rencana-rencana amaliyah selanjutnya," kata Rusdi.
"Dalam grup WhatsApp tersebut mereka mempraktikan bagaimana membuat atau merakit bahan peledak," sambung Rusdi.
Dari penangkapan itu, Densus menyita beberapa barang bukti di antaranya 1 senapan angin yang digunakan untuk berlatih tembak, 7 ponsel dan sepeda motor.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Polri menyebut kelompok terduga teroris Villa Mutiara, Biringkanaya, Makassar menggunakan pola kluster terdekat. Para terduga teroris mengajak anggota keluarganya.
"Cara perekrutan jelas kluster terdekat, itu dari keluarga biasanya," kata Rusdi.
Dalam kelompok ini sambung Rusdi biasanya kepala keluarga atau bapak yang terlebih dulu masuk dalam kelompok. Dari situ, istri dan anaknya ikut diajak masuk.
Pola perekrutan ini disebut lebih mudah untuk mengembangkan kelompok Villa Mutiara Makassar.
"Yang terdekat saja yang akan mereka bawa, itu menjadi bagian yang termudah bagaimana bisa mempengeruhi orang-orang tertentu dengan paham-paham seperti ini," kata Rusdi