Bagikan:

DENPASAR - Perempuan asal Jakarta bernama Agnes Tio Candra (27) menjadi korban penganiayaan oleh mantan pacarnya sendiri berinsial APD (32).

Agnes menunjukan luka dan lebam di tubuhnya mulai dari tangan hingga kaki karena dianiaya oleh mantan pacarnya.

”Klien kami ini masih merasa pusing di kepalanya," kata pengacara Agnes, Alex Barung, Jumat, 6 Desember malam.

Mulanya Agnes dan APD serta kedua rekan APD berangkat dari Jakarta dan menginap di vila di Jalan Puri Mumbul Permai, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (5/12).

Di villa, mereka mengonsumsi minuman keras. Di sinilah cekcok terjadi gara-gara teman APD ‘mengintip’ Agnes yang berada di kamar tidur

"Setelah itu menarik ke kamar mandi dan sampai dipukul. Pertama ditampar setelah itu didorong sama klien saya untuk membela diri, ketika saat keluar dari kamar mandi ditarik rambutnya masuk ke kamar mandi, terus dipukul dan dibenturkan kepalanya ke tembok. Dipukul pakai tangan (dan) kaki dan badannya ditarik dibenturkan ke tembok juga," imbuh Alex.

Setelah penganiayaan dan dikunci di toilet, Agnes menghubungi keluarganya. Keesokan paginya, sejumlah polisi datang ke lokasi.

"Setelah klien saya bangun tidur di toilet tiba-tiba banyak orang di luar vila, polisi dan teman-temannya yang bantu itu karena klien saya menelpon untuk meminta bantuan," ungkapnya.

Sementara Agnes mengaku diajak APD ke Bali untuk ditawari pekerjaan. Tapi justru mereka malah berlibur.

"Pertama mengajak klien kami ada kerjaan di Bali tetapi pada saat sampai di sini mereka bilang holiday. (Hubungan) statusnya mantan pacar, menurut keterangan klien kami mereka dulu pernah berpacaran satu tahun lebih dan sudah putus," ujarnya.

Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan ke Polresta Denpasar. APD disebut pengacara Agnes sudah dimintai keterangan di Polsek Denpasar Utara.

"Sudah dilaporkan ke Polresta Denpasar tadi pagi. Laporannya penganiayaan dan tuntunannya agar diproses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.

"Untuk alasan (terlapor melakukan penganiayaan) untuk sementara kami belum mendapatkan alasannya. Mungkin terpengaruh alkohol," ujarnya.