Bagikan:

JAKARTA - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan berpidato di depan umum pada Sabtu pagi, menjelang pemungutan suara pemakzulan di parlemen buntut pemberlakuan darurat militer.

Dilansir Reuters, Sabtu, 7 Desember, pidato tersebut akan menjadi penampilan publik pertama pemimpin yang diperangi tersebut sejak Yoon mencabut perintah darurat militer pada Rabu pagi, hanya enam jam setelah diumumkan, setelah parlemen menentang penjagaan militer dan polisi untuk memberikan suara menentang keputusan tersebut.

Pada Jumat, pemimpin Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party) yang dipimpin Yoon mengatakan presiden tersebut merupakan bahaya bagi negara dan perlu disingkirkan dari kekuasaannya.

Anggota parlemen akan melakukan pemungutan suara untuk memakzulkan Yoon, yang mengejutkan negara itu pada Selasa malam ketika ia mengumumkan darurat militer untuk membasmi apa yang disebutnya “kekuatan anti-negara” dan mengatasi lawan-lawan politik yang menghalangi.

Beberapa anggota PPP mendesak Yoon untuk mengundurkan diri sebelum pemungutan suara, dengan mengatakan mereka tidak ingin terulangnya pemakzulan terhadap Presiden Park Geun-hye pada tahun 2016.