JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, bakal membuka data penerima bantuan sosial (bansos) pada bulan ini. Hal ini dilakukan sebagai langkah transparansi dalam penyaluran dan data itu bisa dicek oleh masyarakat.
"Mudah-mudahan tengah bulan ini kami bisa buka data (penerima bansos, red) itu sehingga bisa transparan, dilihat siapapun warga Indonesia," kata Risma dalam acara peluncuran aksi pencegahan korupsi Stranas PK 2021-2022 yang ditayangkan di YouTube KPK RI, Selasa, 13 April.
Transparansi ini, kata dia, dilakukan bukan tanpa maksud dan tujuan. Eks Wali Kota Surabaya ini berharap masyarakat ke depannya bisa mengawasi penerima bansos, termasuk melakukan koreksi terhadap mereka yang tak berhak.
"Siapapun bisa lihat yang terima bantuan. Jadi koreksi bisa dilakukan masyarakat. Misalnya, 'tetangga saya enggak layak terima bantuan tapi di situ ada'. Nah, yang koreksi masyarakat, masyarakat bisa koreksi," ungkapnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Risma mengatakan penyaluran bansos pada Maret dan April sudah menggunakan sistem Nomor Induk Kependudukan (NIK). Ini adalah hasil kerja sama yang dilakukan Kemensos dengan pemerintah daerah dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam melakukan sinkronisasi data.
Namun, dia tetap mengingatkan agar pemerintah daerah ke depan bisa melakukan perbaikan data secara berkelanjutan jika terjadi perubahan. "Semua bantuan yang Maret dan April pakai NIK. Saya bersyukur, terima kasih ke pemerintah daerah dan Kemendagri, sudah padan," ungkapnya.
"Pemda juga bisa update karena tidak bisa data itu selamanya tetap karena ada yang pindah rumah, meninggal, dan lainnya. Terus harus dilakukan updating data," pungkasnya.