Hujan Deras, Ibu dan Anak Meninggal Tertimbun Longsor di Cianjur  

JAKARTA – Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Desa Talagasari, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yaitu Yusma (26) dan anaknya yang berusia 1 tahun.  

"Longsor terjadi setelah hujan deras dengan durasi cukup lama mengguyur wilayah tersebut, sehingga tebing di belakang rumah tersebut longsor dan menimpa satu keluarga yang berada di dalam rumah," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Kamis 5 Desember.  

Tim gabungan bersama masyarakat melakukan evakuasi. Dua korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tertimbun longsoran tanah dan material rumah.

Korban yang meninggal dunia adalah Yusma (26) dan anaknya Aqil (1). Sementara itu, seorang korban lainnya, Hilman, mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.  

BNPB mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras, terutama di wilayah dengan kontur tanah berbukit atau berada dekat tebing.

Hujan deras dengan durasi panjang dapat membuat struktur tanah menjadi jenuh air sehingga meningkatkan risiko longsor. Abdul Muhari, menyatakan bahwa kejadian longsor sering kali terjadi saat musim hujan dengan intensitas tinggi, seperti yang baru-baru ini terjadi di Cianjur, Jawa Barat.

“Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar tebing atau lereng, penting untuk memperhatikan tanda-tanda awal longsor, seperti retakan di tanah, perubahan aliran air, atau pohon yang mulai miring,” ujar Abdul.

BNPB juga mengimbau pemerintah daerah untuk memastikan langkah-langkah mitigasi bencana telah diterapkan, termasuk penanaman vegetasi penguat tanah, pembuatan saluran drainase yang baik, dan edukasi masyarakat mengenai potensi bahaya longsor.

Selain itu, jika hujan deras terus berlangsung, warga diimbau untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari risiko tertimbun longsor. Kesiapsiagaan menjadi kunci utama untuk mengurangi dampak bencana, terutama di wilayah rawan longsor.