JAKARTA - Seorang wartawan Namibia yang dikritik Florentino Perez karena tidak memilih Vinicius Junior untuk memenangi Ballon d'Or 2024 telah membalas Presiden Real Madrid tersebut.
Madrid memboikot upacara Ballon d'Or di Paris bulan lalu atas keputusan untuk memberikan penghargaan tersebut--yang dipilih oleh panel yang terdiri dari 100 wartawan internasional--kepada gelandang Manchester City, Rodri, ketimbang Vinicius.
Dalam pidatonya selama Rapat Umum Tahunan Real Madrid pada Minggu, 1 Desember 2024, Perez secara khusus mengkritik suara para wartawan dari Namibia, Uganda, Albania, dan Finlandia, dengan mengatakan tidak seorang pun tahu siapa (para wartawan) itu.
Perez juga berpendapat bahwa Ballon d'Or seharusnya diselenggarakan secara independen dan dipilih oleh orang-orang terkenal.
"Pada dasarnya, saya menduga itu hanya kata-kata dari seseorang yang frustrasi, yaitu Tuan Perez," kata jurnalis Sheefeni Nikodemus kepada acara El Larguero di Cadena SER pada Senin, 2 Desember 2024.
"Jika dia merasa orang-orang dari negara saya, dan negara-negara lain yang disebutkan tidak memiliki suara yang signifikan, karena kami adalah orang-orang inferior, saya hanya ingin tahu."
"Jika saya berasal dari salah satu negara sepak bola terkemuka dan saya tidak setuju dengan pendapatnya, apa argumennya?" ujar Nikodemus lagi.
BACA JUGA:
Vinicius merupakan salah satu kandidat terdepan untuk memenangi Ballon d'Or 2024 berkat penampilannya musim lalu saat Real Madrid memenangi gelar La Liga dan Liga Champions.
Namun, ia tampil buruk untuk Timnas Brasil di Copa America musim panas lalu. Sementara Rodri menjadi bintang saat Timnas Spanyol memenangi Euro 2024.
Dalam pemungutan suara--melibatkan jurnalis yang memberi peringkat 10 pemain teratas dari daftar pendek, dengan masing-masing diberi antara 15 dan 1 poin--Rodri memperoleh total 1.170 poin, mengungguli Vinicius yang memperoleh 1.129 poin.
Jude Bellingham dan Dani Carvajal dari Los Blancos berada di posisi ketiga dan keempat dalam jajak pendapat tersebut.
Ketika diketahui bahwa Vinicius tidak akan menerima penghargaan tersebut, Real Madrid memutuskan untuk secara kolektif melewatkan upacara tersebut, yang diselenggarakan oleh France Football dan untuk pertama kalinya tahun ini bersama UEFA.
Padahal, Real Madrid mendapat penghargaan sebagai Tim Terbaik dan Carlo Ancelotti dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik.
Alhasil, tak ada satu pun perwakilan Los Blancos yang menerima secara simbolis dua penghargaan tersebut.
Selepas upacara penghargaan tersebut, ternyata polemik tak berhenti. Banyak dukungan mengalir kepada Vinicius, khususnya dari pemain Los Blancos dan Timnas Brasil.
Florentino Perez juga hingga kini masih belum terima bahwa Vinicius tak menang Ballon d'Or 2024.
Masih dalam agenda Rapat Umum Tahunan Real Madrid, Perez bahkan mengeluarkan masih mempertanyakan keputusan tersebut.
Selain itu, dia menegaskan bahwa seharunya Ballon d'Or digelar secara independen dan melibatkan orang ternama.
"Rodri adalah pemain hebat, ia berasal dari Madrid, dan kami menyayanginya. Dia pantas mendapatkan Ballon d'Or, tetapi bukan yang ini."
"Dia pantas mendapatkannya tahun sebelumnya. Tahun ini, Ballon d'Or seharusnya diberikan kepada pemain Real Madrid, Vinicius, atau kapten kami Dani Carvajal, atau bahkan Jude Bellingham."
"Beberapa (pemilih) bahkan tidak memasukkan Vinicius dalam 10 besar. Apakah ada yang bisa mengerti mengapa wartawan tidak menganggap Vinicius sebagai salah satu yang terbaik di dunia?"
"Tanpa Namibia, Uganda, Albania, dan Finlandia, Vinicius akan memenangi Ballon d'Or. Negara-negara tersebut bahkan tidak memilih Vinicius. Tidak satu pun! Pemilih dari Finlandia itu, setidaknya, telah mengundurkan diri."
"Secara pribadi, saya pikir Ballon d'Or harus diselenggarakan secara independen. Pemungutan suara harus berada di tangan orang-orang terkenal dan bergengsi dengan reputasi di dunia sepak bola," ujar Perez lagi.