JAKARTA - Manchester United masih sulit ditebak. Saat menghadapi tim kuat Liverpool dalam duel Premier League Inggris di Anfield, Minggu, 5 Januari 2025 malam WIB, MU justru berhasil meraih poin setelah bermain imbang 2-2. Pemain sayap Amad Diallo menyelamatkan MU sekaligus menggagalkan kemenangan Liverpool.
MU memetik hasil buruk selama beberapa laga terakhir. Bahkan MU bisa dipermalukan Bournemouth 3-0 di kandang sendiri. Saat menyambangi markas tim papan bawah yang terancam turun kasta, Wolverhampton Wanderers, mereka juga kalah 2-0.
So, MU pun tak diunggulkan saat menjamu Newcastle United di Old Trafford. Hasilnya pun sudah diduga, Newcastle menghajar The Red Devils 2-0 yang menjadikan mereka kian terpuruk di peringkat 14. MU justru mendekat ke zona degradasi ketimbang ke papan atas.
Rentetan hasil yang sangat mengecewakan itu menjadikan MU kembali diprediksi menelan kekalahan saat menghadapi Liverpool dalam The North West Derby di Anfield karena mereka sudah tiga kali dari empat laga terakhir di liga. Apalagi pada pertemuan pertama di Old Trafford, MU yang masih ditangani Erik ten Hag hanya menjadi bulan-bulanan Liverpool.
Bahkan tim asuhan Arne Slot seperti mengajari pemain MU bermain bola sebelum menghabisi mereka 3-0 di hadapan pendukung sendiri. Kekalahan yang memalukan dan MU tak pernah bangkit sampai akhirnya Ten Hag diberhentikan.
Meski performa kedua tim sangat bertolak belakang, namun The North West Derby tetap tidak kalah bergengsi, terutama bagi suporter kedua tim. Rivalitas kedua suporter tetap panas. Bahkan fans MU tetap menyambangi Anfield untuk memberi dukungan kepada pasukan Ruben Amorim.
Kepercayaan suporter bahwa tim kesayangan tetap fight saat derby ternyata dibayar penuh oleh pemain. Unggul lebih duu lewat gol Lisandro Martinez, MU kemudian tertinggal 2-1. Namun Dialo tampil sebagai penyelamat dan memaksakan hasil 2-2.
Keberhasilan memetik satu poin dengan menunjukkan perfoma gemilang malah membuat kapten MU Bruno Fernandes bersuka cita sekaligus kecewa.
"Saya sungguh kecewa. Bila kami mampu menunjukkan level permainan seperti saat melawan Liverpool yang menduduki puncak klasemen, mengapa kami tak bisa melakukannya di pertandingan lain," kata Fernandes.
"Di pertandingan ini kami benar-benar bekerja keras. Kami bermain dengan hasrat dan hati. Kami memberikan segalanya di pertandingan ini," ujar dia lagi.
Sementara, kapten Liverpool Virgil van Dijk mengakui The Reds bermain di bawah performa sebagai pimpinan klasemen
"Jujur, kami melakukan banyak kesalahan parah," ujar Van Dijk.
Hasil imbang itu menjadikan MU naik satu strip di klasemen sementara. Kini, MU menduduki peringkat 13 dengan poin 23. Sama dengan West Ham United, namun MU unggul selisih gol.
Liverpool sendiri masih kukuh di puncak klasemen dengan memiliki poin 46. Unggul enam poin dengan Arsenal yang menempati peringkat dua. Namun Liverpool masih menyimpan satu pertandingan sehingga berpeluang melebarkan jarak poin dengan para pesaingnya.
Dalam derby itu, MU memang tampil beda. Mereka bermain sangat baik dalam menyerang dan bertahan. Meski demikian, Liverpool mengawali laga dengan permainan ofensif dan mengancam gawang Andre Onana. Pemain depan Luis Diaz sempat membahayakan gawang MU, tetapi tendangan dia masih melambung. Selanjutnya, tendangan voli Alexis Mac Allister masih bisa digagalkan Onana.
Sempat mendapat tekanan, MU secara perlahan mulai bangkit. Mereka menunjukkan mampu meneror gawang Alisson Becker. Sundulan striker Rasmus Hojlund yang menyambut umpan silang Diogo Dalot masih gagal membuahkan hasil.
Hojlund sesungguhnya mendapat peluang bagus menjelang akhir babak pertama. Sayangnya tendangan dia bisa diamankan Alisson.
Memasuki babak kedua, MU malah bermain lebih baik. Mereka lebh banyak memberi tekanan sehingga memaksa Liverpool memperkuat sektor pertahanan.
Namun usaha Liverpool akhirnya gagal. Bek Trent Alexander-Arnold melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan bola dia berhasil direbut Fernandes. Tanpa ragu, Fernandes memberikan bola kepada Martinez yang kemudian melepaskan tendangan keras tanpa bisa diselamatkan Alisson.
Unggul 1-0 di menit 52, MU justru mengalami penurunan. Hal yang membuat Amorim terlihat kesal. Apalagi, Liverpool tak butuh waktu lama menyamakan kedudukan.
Liverpool hanya butuh tujuh menit untuk membobol gawang MU saat Mac Allister memberikan umpan terobosan kepada Cody Gakpo. Dirinya kemudian melakukan penetrasi dan melepaskan tendangan yang menaklukkan Onana.
Dalam kedudukan imbang 1-1, Liverpool kembali menguasai permainan. Lewat sebuah serangan, Liverpool akhirnya mendapat hadiah penalti setelah bek Matthijs de Ligt dinilai menyentuh bola di kotak terlarang.
Insiden itu bermula dari upaya De Ligt yang menyundul bola untuk membuang bola. Hanya tangannya yang terangkat kemudian menyentuh bola. Wasit Michael Oliver meninjau insiden itu lewat VAR sebelum menunjuk titik putih.
BACA JUGA:
Eksekusi penalti dituntaskan dengan baik oleh Mohamed Salah yang menaklukkan Onana. Liverpool berbalik unggul 2-1 saat pertandingan memasuki menit 70.
MU menolak menyerah. Mereka tetap bermain menyerang. Upaya mereka pun tak sia-sia, Diallo yang menyambut assist Alejandro Garnacho sukses membobol gawang Alisson di menit 80. Skor berubah menjadi 2-2.
MU nyaris menang untuk kali pertama di Anfield selama delapan tahun terakhir bila sundulan Harry Maguire yang menyambut umpan silang Joshua Zirkzee tidak gagal. Skor imbang pun tak berubah hingga akhir laga.