JAKARTA - Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mendesak agar agresi Israel di Jalur Gaza segera dihentikan, saat korban tewas dan luka-luka terus bertambah.
Komite Eksekutif menegaskan seruan tersebut Selasa malam, di sela-sela pertemuan yang digelar di Kota Ramallah, Tepi Barat.
Pertemuan membahas perkembangan terkini situasi di Palestina, khususnya meningkatnya agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem.
Komite menegaskan kembali prioritas kepemimpinan Palestina, yang terpenting adalah penghentian segera agresi Israel di Gaza, penarikan pasukan pendudukan dari semua bagian Jalur Gaza dan percepatan masuknya bantuan kemanusiaan untuk mengurangi dampak bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, dikutip dari WAFA 4 Desember.
Dalam kesempatan tersebut, komite dengan suara bulat mengadopsi serangkaian prosedur untuk menjamin terwujudnya hak-hak nasional rakyat Palestina dan prinsip-prinsip politik kebebasan, kemerdekaan dan pembentukan negara Palestina, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
BACA JUGA:
Terpisah, otoritas kesehatan Gaza mengonfirmasi hingga Hari Selasa, jumlah korban tewas Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah bertambah menjadi 44.502 jiwa, sementara, korban luka-luka mencapai 105.454 orang. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.