JAKARTA - Wakil Direktur PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pelanggan yang dapat kompensasi bebas biaya listrik akibat virus corona atau COVID-19 hanya yang menerima subsidi.
“Ada alokasi untuk pembebasan biaya listrik tiga bulan. Jadi bulan April, Mei dan Juni untuk 24 juta pelanggan listrik 450VA ditambah dengan diskon 50 persen untuk tujuh pelanggan 900VA yang bersubsidi. Kenapa saya katakan subsidi karena ada pelanggan 900VA yang nonsubsidi,” kata Darmawan dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube milik BNPB, Jumat, 3 April.
Untuk pengguna listrik berdaya 450VA dengan sistem pembayaran pascabayar, ketika akhir bulan, rekening listriknya akan langsung dinyatakan gratis selama tiga bulan terhitung dari bulan April, Mei dan Juni.
Sementara untuk pelanggan dengan daya listrik 900VA bersubsidi yang melakukan pembayaran dengan pascabayar, di akhir bulan, rekening listriknya akan otomatis diberikan potongan sebesar 50 persen sesuai anjuran pemerintah.
Untuk pelanggan yang pembayarannya melalui sistem prabayar atau menggunakan token listrik, yang berdaya sebesar 450VA, akan mendapat token gratis sebesar pemakaian bulanan tertinggi selama tiga bulan terakhir. Sementara, pelanggan listrik yang menggunakan token daya 900VA bersubsidi, akan mendapat potongan 50 persen dari pemakaian tertinggi selama tiga bulan terakhir.
Lalu, bagaima cara membedakan 900VA subsidi dan nonsubsidi?
Darmawan menjelaskan, pelanggan 900VA yang bersubsidi baik pascabayar atau prabayar punya perbedaan yang bisa dilihat pada struk pembayaran yang diterima. Pelanggan bersubsidi akan terdapat kode ‘R1’ pada kolom ‘Tarif/Daya’. Sedangkan pelanggan 900VA non-subsidi pada kolom tersebut akan tertulis ‘R1M’ yang artinya R1 mampu.
“Biarpun 900VA tapi mohon maaf, yang R1M berarti nonsubsidi atau mampu berarti tidak eligible untuk mendapat diskonnya sebesar 50 persen,” tegas dia.
Selanjutnya, Darmawan mengatakan untuk para pelanggan yang berhak mendapatkan bantuan tersebut sudah bisa memperoleh token gratis atau token gratis 50 persen.
Caranya bisa menghubungi nomor 08122123123 melalui aplikasi WhatsApp atau mengakses website resmi PT PLN (Persero), yaitu www.pln.co.id. Hanya saja untuk nomor WhatsApp yang diberikan, kata Darmawan, baru mulai beroperasi kembali pada Senin, 6 April mendatang.
“Untuk nomor WA, hari ini kami mendapatkan sedikit laporan ada sedikit masalah. Bukan dari pihak PLN melainkan dari WhatsAppnya ya, yang sedang mengupdate servernua karena memang traffic-nya akan sangat tinggi. Insyaallah, nanti akan bisa berjalan mulai hari Senin,” jelasnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, setelah menetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk penyebaran COVID-19, Presiden Joko Widodo menyiapkan jaring pengaman sosial atau safetynet policy untuk masyarakat lapisan bawah.
Ada beberapa keputusan diambil, salah satunya memberikan keringanan beban biaya listrik. Jokowi menetapkan pelanggan dengan daya 450VA yang jumlahnya mencapai 24 juta akan digratiskan selama tiga bulan, terhitung dari bulan April, Mei dan Juni.
Sementara untuk pelanggan dengan daya 900VA hanya diwajibkan membayar separuh dari tagihan mereka selama tiga bulan mendatang.