Bagikan:

JAKARTA - Serangan pesawat tak berawak (drone) Rusia ke Ukraina melukai delapan orang dan merusak bangunan tempat tinggal di ibu kota Kyiv dan di wilayah selatan Odesa.

Angkatan udara Ukraina mengatakan dari 132 drone yang diluncurkan ke negara itu pada Kamis, 28 November malam, mereka menjatuhkan 88 drone.

Sementara 41 drone “hilang”, kemungkinan karena peperangan elektronik, dan satu drone dikembalikan ke wilayah Rusia, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat, 29 November.

Rusia meningkatkan serangan drone setiap malamnya di kota-kota Ukraina seiring dengan upaya untuk terus bergerak di sepanjang garis depan timur.

Militer Rusia meluncurkan 188 drone ke Ukraina pada Selasa, sebelum melancarkan serangan besar-besaran terhadap jaringan listrik Ukraina pada Kamis.

Serangan drone di wilayah selatan Odesa merusak 13 bangunan tempat tinggal dan melukai tujuh orang, kata polisi nasional.

Pecahan-pecahan pesawat tak berawak Rusia yang jatuh menghantam gedung-gedung di dua distrik Kyiv dan melukai satu orang pada Kamis.

Layanan darurat, dalam postingan di aplikasi perpesanan Telegram, menunjukkan gambar puing-puing berserakan di dalam dan di luar klinik anak di distrik Dniprovskyi, Kyiv, di tepi timur Sungai Dnipro.

Seorang penjaga keamanan di fasilitas itu dibawa ke rumah sakit. Bangunan di sekitarnya juga mengalami kerusakan.

Sementara Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan pecahan drone telah menghantam lokasi infrastruktur di distrik Sviatoshynskyi di tepi barat sungai.

Gubernur wilayah Kyiv Ruslan Kravchenko melaporkan kerusakan ringan pada kediaman pribadi dan bangunan lainnya tanpa ada korban jiwa.