JAKARTA - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera merespons soal jagoannya di Pilgub Jakarta dan Pilwakot Depok tumbang pada hasil hitung cepat atau quick count Pilkada 2024. PKS diketahui pemenang Pileg Jakarta 2024 dan jadi parpol berkuasa di Depok selama 20 tahun.
Menurut Mardani, partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 sangat sedikit sehingga mempengaruhi suara pasangan cagub-cawagub yang diusung PKS.
"Yang pertama untuk Pilkada DKI, Saya tadi nge-tweet 'Wow Pilkada Jakarta'. Wow-nya itu begini, tingkat partisipasinya kecil 60 persen, ini among the lowest Jakarta," ujar Mardani, Kamis, 28 November.
Dengan alasannya itu, Mardani berharap Pilgub Jakarta bisa berlangsung dua putaran. Sehingga seluruh warga Jakarta bisa menggunakan hak pilihnya di putaran kedua nanti.
"Yang kedua, saya pribadi berharap dua putaran. Saya pribadi. Karena tidak puas angkanya 40 persen, 49 koma-an lah," katanya
"Tapi kalau itu satu putaran, harus dihormati. Karena itu adalah keputusan dari warga Jakarta," sambung Legislator dapil Jakarta itu.
BACA JUGA:
Sementara untuk Pilkada Depok yang memenangkan pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah, Mardani tak ingin berkomentar banyak. Sebab menurutnya, Supian Suri yang merupakan Sekda Kota Depok selama ini cukup dekat dengan PKS, khususnya Wali Kota Depok M. Idris.
Kendati demikian, Mardani menghormati keputusan warga Depok yang tidak memilih calon yang diusung partainya, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq.
"Terkait dengan Depok, Depok ini sebetulnya Sopian ini orang lama yang dekat dengan kita. Justru dekat dengan Wali Kota Idris, saya dari awal Udah bilang hati-hati nih bisa dua kaki gitu kan. Tetapi saya nggak ngurusin Depok. Jadi kalau buat saya tetap saya hormati keputusan warga Depok," katanya.
Menurut Mardani, perubahan adalah sesuatu yang niscaya. "Kalau PKS tidak meet the criteria, so be it. Buat kita gampang, bangkit lagi, maju lagi, tawarkan yang terbaik lagi. Karena kita nggak ada kompetisi yang tinggi di Depok. Ini cuma mana yang kontestasinya beauty contens mampu membuat masyarakat suka, go on, kita optimis," pungkasnya