Bagikan:

JAKARTA - Militer Israel mengebom pinggiran selatan Beirut, Lebanon, sebanyak 20 kali dalam dua menit pada Selasa sore. Serangan ini menandai salah satu operasi militer pemboman paling intensif di dekat ibu kota Lebanon sejak dimulainya perang lebih dari dua bulan lalu.

“20 sasaran teror dalam 120 detik terakhir  IDF telah menyerang sasaran teror di Beirut, termasuk sasaran administratif dan lokasi penyimpanan uang milik Hizbullah,” kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee dalam postingan di X dilansir CNN, Selasa, 26 November.

Serangan terjadi hanya beberapa menit sebelum kabinet Israel dijadwalkan bertemu untuk melakukan pemungutan suara mengenai kemungkinan gencatan senjata dengan Hizbullah.

Kepulan asap besar menyelimuti Beirut setelah serangkaian serangan terjadi di Dahiyeh, permukiman di pinggiran selatan ibu kota yang juga merupakan pusat kekuasaan Hizbullah.

Daerah  yang dihuni sekitar 1 juta orang, sebagian besar telah dikosongkan sejak dimulainya serangan hampir setiap malam di sana pada tanggal 27 September.

Pengeboman ini terjadi ketika Lebanon dan Israel bersiap untuk mengumumkan gencatan senjata dalam waktu dekat.