JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) Alexander Bortnikov memperingatkan, Washington tidak mungkin mengubah kebijakan luar negerinya setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden dalam pemilihan awal bulan ini, sementara sementara tim petahana Presiden Joe Biden dapat meningkatkan ketegangan global ke tingkat tertinggi.
"Pemilihan presiden AS yang baru tidak mungkin menyebabkan perubahan radikal dalam kebijakan luar negeri Washington," katanya, melansir TASS 26 November.
Itu dikatakan oleh Bortnikov dalam pertemuan ke-20 kepala badan keamanan dan intelijen negara-negara Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), yang saat ini sedang berlangsung di Moskow.
"Selain itu, ada kemungkinan bahwa, sebagai bagian dari pertarungan politik dalam negeri, tim Biden yang akan keluar akan berusaha untuk meningkatkan situasi sebanyak mungkin di wilayah Eurasia yang menjadi kunci bagi Amerika, terutama di negara-negara pasca-Soviet, Timur Tengah, dan Asia Tenggara," katanya.
"Tujuan utama mereka adalah mempersulit pilihan pemerintahan berikutnya untuk menyelesaikan masalah yang menggunung," tambahnya.
BACA JUGA:
Menurut Kepala FSB, Amerika Serikat, Inggris dan sekutu-sekutunya akan terus berusaha “secara terang-terangan mencampuri hubungan sekutu di dalam CIS, menghalangi proses integrasi, dan merongrong upaya bersama kami untuk memastikan keamanan dan stabilitas di seluruh Persemakmuran.”
"Tidak diragukan lagi, kita semua harus siap menghadapi segala jenis provokasi," pungkas Bortnikov.