JAKARTA - Amerika Serikat tidak mencari perang dengan Rusia dan Belum menyesuaikan postur nuklirnya kata seorang pejabat Departemen Pertahanaan (Pentagon), setelah Rusia meluncurkan rudal balistik hipersonik baru ke Ukraina pada Hari Kamis.
"Kami belum melihat penyesuaian yang kami amati dalam postur nuklir mereka, dan kami belum menyesuaikan postur nuklir kami sebagai gantinya," jelas Wakil Sekretaris Pers Departemen Pertahanan Sabrina Singh kepada wartawan, dikutip dari TASS 22 November.
Presiden Vladimir Putin dalam pidato malam yang disiarkan di televisi mengatakan, sebagai tanggapan atas keputusan Barat untuk mengizinkan serangan strategis mendalam terhadap Rusia, menggunakan senjata pemberian AS dan sekutunya, Moskow menggunakan rudal balistik hipersonik jarak menengah Oreshnik untuk pertama kalinya.
Rudal tersebut, yang menghantam lokasi produksi pertahanan Ukraina di Dnipro (sebelumnya Dnepropetrovsk), dilengkapi dengan hulu ledak konvensional, namun memiliki kemampuan membawa hulu ledak nuklir.
Sabrina Singh mengatakan, Negeri Paman Sam akan melanjutkan bantuan militer kepada Ukraina, tanpa bermaksud mencari konfrontasi dengan Moskow.
BACA JUGA:
"Kami tidak mencari perang dengan Rusia, tetapi tentu saja, Anda akan melihat sekutu dan mitra yang berpikiran sama bersatu untuk mendukung Ukraina, dan itulah yang akan terus kami lakukan," jelasnya.
Singh juga mengklaim, Washington, meskipun membantu Ukraina, tidak berusaha mengubah konflik menjadi konfrontasi regional berskala besar yang meluas ke luar perbatasan negara.