JAKARTA - Calon Gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung merespons klaim cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil yang menyebut penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada warga menjadi dobel bila dirinya menjadi Gubernur Jakarta di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pramono tak mau mengambil pusing dengan klaim-klaim kandidat pesaingnya di Pilgub Jakarta. Menurut dia, lebih baik menjalankan kampanye secara rasional.
"Kita masih kurang 2 minggu, kurang. Jadi 10 hari ya? Mari berpolitik dengan rasional. Politik yang membawa kesejukan," ucap Pramono di Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 13 November.
Pramono juga menanggapi santai terkait klaim RK yang mengaku mendapat dukungan dari Presiden Prabowo Subianto di Pilgub Jakarta. Jika RK pamer didukung Prabowo, cagub usungan PDI Perjuangan (PDIP) itu berseloroh dirinya mendapat dukungan dari Allah S.W.T.
"Kalau saya didukung oleh Gusti Allah," kata Pramono bebetapa waktu lalu.
BACA JUGA:
Sebelumnya, saat blusukan menemui warga di kawasan Pasar Muara Angke, Rabu, 13 November, RK menyebut dirinya berpengalaman menjadi penasihat Gubernur Jakarta Fauzi Bowo dan Sutiyoso, selain pernah menjabat Gubernur Jawa Barat.
Bekal ini dirasa RK semakin mantap dengan klaim bahwa dirinya dan calon Wakil Gubernur Jakarta Suswono didukung oleh Presiden Prabowo. Bahkan, RK mengaku maju Pilgub Jakarta atas permintaan Prabowo.
"Apalagi gubernurnya dipilih, didukung oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto. Kalau gubernurnya satu koalisi dengan Bapak Presidennya berarti kan bantuan bisa double ya, satu bantuan dari gubernurnya, betul? Satu bantuan dari presidennya, betul?" tutur RK.
RK menilai penyaluran bansos yang bersumber dari pemerintah pusat akan lebih mudah dilakukan jika dirinya yang menjadi kepala daerah di Jakarta, ditambah dengan bansos dari APBD DKI Jakarta yang tetap disalurkan.
"Maka rezeki warga Jakarta kalau gubernurnya sama dengan presidennya, akan dapat rezeki yang berlipat-lipat," tambahnya.